Fans Liverpool

Kisruh Fans dan Pemain Sulit Terjadi di Liverpool, Kok Bisa?

Fachrizal Wicaksono - October 30, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Liga InggrisAsisten pelatih Jurgen Klopp, Pep Lijnders menyebut jika insiden fans Arsenal dan Granit Xhaka kecil kemungkinan bisa terjadi di Liverpool.

Konflik panas antara Xhaka dan fans Arsenal terjadi ketika mereka menjamu Crystal Palace akhir pekan kemarin. Saat itu fans meluapkan amarahnya kepada Xhaka saat sang pemain ditarik keluar.

Xhaka dinilai tampil buruk dalam beberapa laga terakhir. Terlebih lagi statusnya sebagai kapten sama sekali tak terlihat dalam beberapa laga tersebut.

Namun cemoohan yang datang dari fans dibalas dengan sama buruknya oleh Xhaka. Gelandang timnas Swiss itu berjalan keluar lapangan dengan menunjukkan bahasa tubuh yang memancing emosi fans. Alhasil situasi memanas terjadi di Emirates Stadium kala itu.

Baca Juga: Bayern Munchen Tak Akan Bisa Bermain Seperti Liverpool

Pep Lijnders kemudian menyebut situasi tersebut kecil kemungkinan terjadi di Liverpool. Hal tersebut disebabkan hubungan antara pemain dan fans terjalin karena dasar kesadaran masing-masing.

“Seperti yang kami katakan di Liverpool, sepak bola adalah tiga tiga hal, segitiga suci. Ada fans, manajer, dan para pemain. Tiga hal ini harus benar-benar terhubung, ketiganya harus punya tujuan yang sama, harus memahami satu sama lain,” kata Lijnders kepada Goal Internatioal.

“Arsenal seharusnya jauh lebih memahami hal ini daripada saya. Seandainya Anda punya Jordan [Henderson] dan James Milner sebagai kapten, Anda tidak perlu mendisiplinkan pemain-pemain lainnya.”

Lijnders juga mengatakan jika Liverpool memiliki skuad yang jauh lebih baik terutama dari segi mental. Ia mengatakan kebanyakan pemain memiliki mental pantang menyerah dan tak sudah mengeluh.

“Jika Anda memiliki Milner, Henderson, Lallana, Wijnaldum, Van Dijk, atau Firmino, mereka semua bisa jadi contoh untuk ha-hal yang berbeda. Pemain yang tidak pernah mengeluh, tidak pernah mencari-cari dalih,” lanjut Lijnders.

“Pada momen-momen tersulit, mereka tidak pernah menyerah. Juga mereka tidak pernah menyerah tentang bagaimana cara bermain kami, mereka selalu mengutamakan tim,” tutupnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com