Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Cedric Bakambu, Pemain Afrika Termahal

5 Fakta Cedric Bakambu, Pemain Afrika Termahal

Vivagoal Berita Bola Afrika memiliki berbagai pemain terbaik di Eropa. Beberapa di antara mereka bahkan termasuk dalam status sebagai pemain termahal. Ada satu nama yang tak bisa ditepikan yakni Cedric Bakambu.

Jika dibandingkan dengan beberapa nama macam Mo Salah, Pierre-Emerick Aubameyang hingga Sadio Mane, nama Bakambu memang kalah jauh. Ia hanya bermian untuk beberapa tim papan tengah macam Sochaux, Busaspor hingga Villarreal. Tim-tim yang disebut di atas memiliki catatan yang biasa saja baik di kancah domestik ataupun kontinental.

Karirnya lumayan terangkat kala memperkuat Villarreal di musim 2015-2018 lalu. ia sukses mendulang 47 gol serta 5 assist dari 105 laga yang dimainkan bersama Yellow Submarine dalam tiga tahun pengabiannya di Estadio de la Ceramica.


Baca Juga:


Namun, Bakambu sukses mencatatkan diri sebagai salah satu pemain termahal Afrika kala putuskan ke Chinese Super League. Hal tersebut membuat namanya sejajar dengan berbagai pemian dari benua Afika lain yang sudah malang melintang di Eropa.

Hari ini, 11 April, Cedric Bakambu berulang tahun yang ke-31 tahun, Vivagoal memiliki lima fakta terkait dirinya yang mungkin belum banyak diketahui para pencinta sepakbola. Apa saja itu? Berikut daftarnya.

  1. Punya Dua Paspor

Kedua orang tua Bakambu merupakan warga negara Kongo. Ia lahir dan besar di Prancis. Kepada laman UEFA, sang pemain mengaju senang dan bangga terhadap hal tersebut lantaran ia tumbuh dalam dua kultur yang berbeda. Menurut Bakambu, hal tersebut memperkaya sesuatu tentang dirinya.

Lantaran memiliki paspor Prancis lantaran lahir di sana, Bakambu pun pernah memperkuat kelompok tim muda Timnas Prancis. Namanya tercatat pernah membela Le Blues U-18 hingga U-21. Ia pernah membawa Prancis menjadi juara Piala Eropa U-19 pada 2010 lalu.

  1. Salah Satu Pemain Afrika Termahal

Pada 2018 lalu, Beijing Gouan harus mengucurkan dana tak kurang dari 40 juta Euro guna mendatangkan Bakambu dari Villarreal. Angka tersebut sejatinya masih terlihat normal lantaran mahar tersebut masih kalah dari kepindahan Pepe ke Atsenal yang memakan biaya 80 juta Euro pada 2019 lalu.

Namun, ada peraturan pajak yang ditetapkan pemerintah negara China terhadap pemain impor dengan mahar 6 juta Euro, klub wajib membayar pajak 100 persen. Artinya, Beijing harus menyerahkan 80 juta Euro kepada Villarreal. Namun saat  ini, di transfermakrt, angka 40 juta Euro tetap menjadi kesepakatan awal dari kedua klub.

  1. Sempat Digaji Besar

Pindah ke Chinese Super League dari dataran Eropa sudah barang tentu menghadirkan konsekuensi panjang seperti ditepikan dari Timnas dan berpeluang kecil untuk kembali lagi ke Eropa. Namun di luar dua konsekuensi tersebut, ada gaji besar yang siap diterima para superstar di CSL.

Beberapa waktu lalu, muncul laporan jika per musim, Carlos Tevez mendapatkan bayaran 38 juta Euro kala mentas bersama Guangzhou. Di posisi kedua dan ketiga, Oscar dan Hulk mendapatkan bayaran 20 juta Euro kala memperkuat Shanghai SIPG. Sementara Bakambu mendapatkan 18 juta Euro per musim kala memperkuat Beijing Gouan.


Baca Juga:


  1. Tampil impresif di China

Meski bermain di Chinese Super League, performa Bakambu terbilang lumayan impresif. Gol demi gol sukses ia lesatkan bersama klub dalam kurun waktu 2018-2022. Bakambu total sudah memainkan 87 laga dan mendulang 58 gol dan 21 assist bagi tim.

Dalam peride tersebut, ia sempat mempersembahkan Chinese Cup bersama Beijing. Harga mahal yang dibayarkan klub kepada Bakambu seakan terjawab lunas dengan performa apiknya.

  1. Tertantang kembali ke Eropa

Pasca kontraknya bersama Beijing Gouan berakhir Desember 2021 lalu, Bakambu sempat membuka kode untuk kembali ke Eropa. Ia memutuskan kembali ke Ligue 1 dan bermian bersama Marseille. Ia merasa amat tertantang untuk kembali bermain di benua biru.

“Saya tahu betapa besarnya OM di Perancis dan Afrika. Ada banyak gairah dan sejarah di klub ini. Saya sudah saling kenal dengan presiden klub Pablo Longoria selama beberapa tahun dan saya juga sudah berbicara dengan pelatih Jorge Sampaoli. Tidak peduli di mana pelatih ingin saya bermain, yang terpenting adalah saya bisa menampilkan performa yang terbaik untuk tim,” kata Bakambu.

“Setelah empat tahun di China, saya murni menginginkan tantangan yang lain. Ketika agen saya menawari kesempatan untuk bergabung dengan OM, saya langsung berkata ‘ya’. Saya merasa senang setelah berbicara dengan presiden dan kesepakatan pun dilakukan dengan cepat. Saya dibesarkan di Perancis dan pernah bermain untuk Sochaux. Saya selalu ingin kembali ke Ligue 1 di beberapa titik dalam karir saya. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali!” jelas Bakambu.

Joyeux Aanniversaire, Cedric!

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version