Vivagoal – Berita Bola – Tak banyak pemain yang sukses menjadi seorang pelatih, apalagi mereka yang sukses memenangkan Liga Champions. Hanya ada 8 nama yang sukses mendulang status spesial tersebut.
Di Dunia sepakbola, banyak pemain yang mendulang status legenda lantaran performa impresifnya di level klub maupun Timnas. Di medio 90an, kita mungkin mengenal nama-nama macam Thierry Henry, Patrick Vieira, Roy Keane, Javier Zanetti hingga Pavel Nedved sebagai pesepakbola top yang sarat akan prestasi.
Dua nama yang disebut terakhir belum sempat menjejal karir manajerial lantaran berada di belakang layer karena keduanya langsung menjabat sebagai wakil Presiden di Inter Milan maupun Juventus, Peran tersebut sempat dan tengah diembannya dalam beberapa musim terakhir.
Sementara tiga nama yang disebut pertama sukses sebagai pemain namun kala menjadi juru taktik, mereka terbilang biasa saja. Transfer ilmu yang sejatinya diharapkan bisa turun ke pemain yang lebih muda tak berjalan dengan baik lantaran mereka kidung dipecat. Beberapa di antara mereka bahkan ada yang berprofesi sebagai pundit.
Baca Juga:
- 5 Fakta Nomor-Nomor yang Dipensiunkan Klub Sepakbola
- 5 Fakta Pesepakbola One Season Wonder di Premier League
- 5 Fakta Pemilik Nomor 14 Terbaik
- 5 Fakta Gelandang Terbaik di LaLiga
Di luar berbagai nama tersebut, tak banyak pemain hebat yang benar-benar sukses kala menjadi pelatih. Nama besarnya di lapangan seakan tak mampu ditularkan kala berada di sisi lapangan. Bahkan, karir pelatih yang kala menjadi pemain medioker justru bersinar. Sosok-sosok macam Jose Mourinho, Ottmar Hitzfeld hingga Marcelo Lippi jelas bisa dikedepankan.
Namun ada pula pemain yang terbilang luar biasa kala bermain dan sukses menjadi pelatih. Mereka juga pernah memenangkan Liga Champions dalam dua periode berbeda di karirnya. Vivagoal sudah menyematkan 5 sosok tersebut dalam daftar. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
- Pep Guardiola
Pep Guardiola merupakan contoh sukses pemain dan pelatih yang pernah memenangi Liga Champions. Ia mendapatkan guru yang tepat kala mentas sebagai pemain dengan Johan Cruyff sebagai juru taktiknya di Barcelona dan sukses menjadi pelatih kala menukangi berbagai tim.
just a reminder that it took Fergie 13 years to win the treble.
Pep Guardiola – 7 years.
— foland (@propsMCFC) August 1, 2023
Pep pernah mendulang satu Liga Champions pada 1991/92 di kala usianya masih terbilang muda bersama Barca. Gelar tersebut lumayan spesial lantaran si Kuping Besar hadir untuk kali pertama di Almari trofi klub.
Kala mentas sebagai pelatih, Pep menjadi sosok yang spektakuler. Ia sudah memenangi tiga Liga Champions. Dua bersama Barcelona dan satu bersama Manchester City. Bahkan, dua dari tiga gelar yang direngkuhnya hadir dalam wujud treble winners.
- Johan Cruyff
Cruyff bukanlah sosok sembarangan di dunia sepakbola. Ia hampir meraih berbagai hal di level klub. Namun untuk Timnas, ia gagal membawa Belanda beprestasi. Namun legacynya masih tertanam setidaknya sampai saat ini.
Kala mentas sebagai pemain, Cruyff pernah membantu De Godenzonen mendulang tiga gelar Liga Champions secara beruntun. Ia adalah otak dari permainan tim. Total Voetball, sepakbola menyerang ala Belanda mungkin tak akan berjalan dengan baik tanpa ada komando darinya.
Sementara kala menjabat sebagai pelatih, ia pernah mempersembahkan satu Liga Champions bagi Barcelona pada 1991/92. Gelar tersebut merupakan pembuka kesuksesa Azulgrana di kancah Eropa. Selain itu, dirinya juga merupakan sosok yang bertanggung jawab atas terbentuknya La Masia.
- Carlo Ancelotti
Ancelotti merupakan salah satu pelatih Italia tersukses setelah Marcelo Lippi, Fabio Capello dan Giovanni Trappatoni. Ia bisa dibilang hanya tinggal menunggu pensiun sebagai juru taktik lantaran sudah memenangi berbagai hal baik sebagai pelatih dan pemain.
Don Carlo menjadi bagian dari trio Belanda Milan kala mendulang kesuksesan di domestik maupun Eropa. Milan sempat dihantarkannya meraih sepasang gelar di tahun 1988/99 dan 1989/90. Kesukesesan sebagai pemain pun tertular kala menjadi pelatih.
Rossoneri sempat dihantarkan dua kali menjadi juara pada 2003 dan 2007. Tuahnya juga berlanjut kala menukangi Real Madrid mendulang sepasang gelar pada 2014 dan 2022 kemarin.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Bagaimana Barcelona Mengalokasikan Uang Penjualan Dembele?
- Obrolan Vigo: Iago Aspas, Legenda Celta Vigo
- Analisa Vigo: Mengapa Chelsea Membeli Strasbourg?
- Analisa Vigo: Hatem Ben Arfa yang Sia-Siakan Karirnya Sendiri
- Frank Rijkaard
Rijkaard merupakan seorang gelandang bertahan yang dikenal ulet kala masih mentas di AC Milan dan Ajax Amsterdam. Di Timnas, ia menjadi bagian dari kesuksesan Belanda memenangkan Euro 1988 lalu. Bersama klub tadi, ia sempat menang di kesempatan yang sama dengan Ancelotti yakni 1989 dan 1990. Di Ajax, ia mengomandoi para pemain muda kala menang UCL di tahun 1995 silam.
Kesuksesan di level pemain berlanjut kala ia menjadi juru taktik. Rijkaard mampu membawa Barcelona bangkit dari keterpurukan setelah bertahun-tahun dengan membantu tim menangi LaLiga, Copa del Rey dan Liga Champions di tahun 2006 silam.
- Zinedine Zidane
Bicara prestasi, dibanding semua nama yang tersemat di atas, Zidane jelas unggul jauh. Ia pernah menang Piala Eropa dan Piala Dunia bersama Timnas Prancis, seabrek gelar domestik kala memperkuat Juventus dan Real Madrid serta satu Liga Champions bersama tim yang disebut terakhir pada 2002.
Sosok asal Prancis juga suskes bertransformasi menjadi mitos di ajang Liga Champions kala membantu Madrid memenangkan tiga gelar dalam kurun waktu 2016.2017 dan 2018.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com