5 Fakta Pemain Mega Bintang yang Sukes Dilatih Van Gaal

5 Fakta Pemain Mega Bintang yang Sukes Dilatih Van Gaal

Fachrizal Wicaksono - June 19, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

5. Clarence Seedorf

Clarence Seedorf mencatatkan debut senior pertama bersama Ajax pada November 1992. Adalah van Gaal yang memberikan kesempatan kepada Seedorf yang masih berusia 16 tahun pada saat itu. Seedorf menjadi kunci permainan Ajax ketika menjuarai Liga Champions pada 1995. Namun, setelah itu ia berpisah dengan van Gaal setelah memutuskan hengkang ke Sampdoria.

Pada 2014, Seedorf menilai van Gaal sebagai manajer yang fantastis dan akan meraih kesuksesan di Manchester United. Seedorf juga vokal ketika van Gaal kehilangan pekerjaannya di klub tersebut.

ada awal karirnya Seedorf bermain sebagai gelandang sayap kanan saat masih membela club asal Belanda, Ajax Amsterdam. Debutnya bersama tim senior Ajax yaitu tanggal 29 november 1992 saat Ajax melawan Groningen diusianya yanag masih 16 tahun 242 hari. Ia merupakan pemain Ajax termuda yang memulai debut untuk tim senior.

Seedorf berperan besar pada sukses Ajax menyabet gelar Eredivisi (liga Belanda) tahun 1994 dan 1995. Ia juga merupakan sosok penting saat Ajax menjuarai liga champions pada tahun 1995 dengan mengalahkan ac milan di final.

Sukses di Ajax Amsterdam membuat Seedorf dilirik beberapa club top eropa, dan yang beruntung adalah Club asal Italia, Sampdoria. Pada tanggal 1 agustus 1995 resmi berseragam Sampdoria. Sama seperti saat di Ajax, ia juga menjadi sosok penting di lini tengah Il Samp (julukan Sampdoria) dan mencetak 3 gol bersama Sampdoria.

Seedorf hanya satu musim merumput bersama Sampdoria. Berkat penampilan ciamiknya bersama Il Samp membuat raksasa Spanyol kepincut. Tanggal 1 agustus 1996 ia resmi menjadi milik Real Madrid. Dimusim pertamanya bersama Madrid ia langsung membarikan gelar La Liga Spanyol.

Dimusim keduanya ia bahkan menjadi aktor protagonis di final liga champions saat Madrid mengalahkan Juventus 1-0 berkat gol tunggalnya.

Seedorf mengakhiri petualangannya di La Liga pada musim 1999/00. Seedorf kembali menginjakkan kaki di tanah Negeri Spagetti, Italia dengan bergabung bersama Inter Milan dengan biaya transfer 13,5 pounsterling. Namun sayang, penampilannya di Inter jauh dari harapan. Hal itu membuat namanya tersedia di daftar transfer out Inter.

Milan melihat masih adanya potensi pada diri Seedorf. Melihat ketidak nyamanannya di bangku cadangan Inter, Milan bergerak cepat dengan segera memboyong bintang Belanda tersebut ke San siro dengan mahar 20 juta pounsterling. Di club inilah karir terbaik Seedorf, dengan membantu Milan merengkuh gelar Coppa Italy yang sudah 26 tahun absen dari lemari tropy Milan.

Di tahun yang sama pula Seedorf membawa Milan menjuarai liga champions eropa dengan mengalahkan juventus. Sekali lagi Seedorf mampu mengalahkan Juventus di final liga champions setelah sebelumnya ia mengalahkan Juve saat masih berseragam Madrid.

Seedorf merupakan satu satunya pemain sepak bola yang berhasil memenangkan gelar liga champions dengan 3 club yang berbeda yaitu Ajax Amsterdam (1994/94), Real Madrid (1997/98), dan AC Milan (2002/03 dan 2006/07). Diclub inilah ia meraih segala kesuksesan dilevel club dan mendapat julukan La Panthera (si macan kumbang) dari publik Italia.