Vivagoal – 5 Fakta – Ada yang berbeda dari pelaksanaan kompetisi Liga 1 2020 yang bergulir pada 29 Februari 2020 besok. Akan ada regulasi khusus dari para klub yang akan bermain di Liga 1. Dari informasi yang diterima Vivagoal, ada beberapa aturan yang berbeda dibandingkan musim sebelumnya. Apa saja?
Regulasi anyar Liga 1 Indonesia yang dikeluarkan PT LIB sudah disetujui oleh Komite Eksekutif PSSI pada tanggal 7 Februari 2020 lalu. Peraturan tersebut juga sudah ditandatangani oleh Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan.
Selain regulasi, ada sinkronisasi antara tim Liga 1 dengan Timnas Indonesia. per tahun ini, LIB menggaransi jika kompetisi tak akan bentrok dengan berbagai agenda Timnas Indonesia seperti pemusatan latihan maupun pertandingan. Artinya, dengan janji tersebut, semua pemain yang tersedia secara fisik dan mental diprediksi bakal lebih siap membela Negara karena tak memiliki urgensi membela klub terlebih dahulu.
Tidak hanya itu, ada beberapa tim memiliki permintaan khusus untuk mengganti jadwal bermain dan menuntut akomodasi yang layak terutama untuk klub Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh. Selain itu masih ada banyak lagi fakta baru mengenai bergulirnya kompetisi Liga 1 2020 ini. Berikut VIGO akan memberikan informasi seputar Liga 1 musim ini.
1. Regulasi Khusus untuk Para Pemain yang Mengikuti Piala Asia
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memberikan regulasi khusus untuk tiga klub Liga 1 yakni Persebaya, Bali United dan PSM Makassar terkait pendaftaran pemain. Ketiga klub tersebut diberikan kelonggaran memiliki skuat dengan jumlah maksimal 36 orang.
Hal ini diberikan karena ketiga klub tersebut harus tampil di komperisi Asia. Persebaya harus mengikuti ajang kompetisi Asean Club Championship atau ACC. Sedangkan PSM dan Bali United harus berlaga di kompetisi AFC Cup 2020.
“Untuk tiga tim Liga 1, kami berikan regulasi khusus. Kami tak mau mendengar wakil klub Liga 1 Indonesia merasa kelelahan saat tampil di kompetisi Asia. Untuk kuota yang kami berikan 36 pemain,” jelas pria yang disapa Iwan Bule.
“Untuk pemain asing tidak akan berubah yakni empat pemain asing yang terdiri satu dari empat harus berasal dari Asia,” lanjutnya.
Sementara, menurut Direktur PT Liga Indonesia Baru, Cucu Soemantri memberikan regulasi khusus lain tentang penggunan pemain U-23. Pada dua musim lalu, PT LIB mewajibkan para tim Liga 1 bisa mendaftarkan setidaknya tujuh pemain. Namun, ini terbilang tidak efektif
“Meski, tim Liga 1 telah diwajibkan untuk dikontrak dan didaftarkan, namun nyatanya mereka sangat minim menit bermain. Banyak pemain U-23 yang tidak dimainkan. Untuk itu, aturan yang ini akan kami hapuskan,” jelas Cucu Soemantri.
PT LIB telah berecana untuk menggelar kompetisi khusus untuk U-23. Kompetisi ini akan menjadi satu-satunya jenjang umu yang belum pernah dimiliki oleh Indonesia.
“Memang kedepannya, kami telah merencakan untuk menyelenggarakan ajang untuk pemain U-23. Pertandingan tersebut akan sangat efektif untuk para pemain muda Indonesia karena bisa menjadi starting utama,” ujar Cucu.
2. Regulasi Jadwal Pertandingan Aceh dan Persipura
Persiraja Banda Aceh merupakan salah satu tim yang mengajukan penyesuaian jadwal terkait transportasi dan akomodasi. Rahmat Djailaini, selaku Sekretaris Umum Persiraja memberikan masukan kepada PT Liga Indonesia Baru untuk memberikan kompensasi terhadap jadwal yang bakal mereka mainkan.
Ada beberapa usulan dari Persiraja yang diterima dan dikabulkan oleh PT LIB. Laskar Rencong diperbolehkan bermain home pada pukul 20.30. Bahkan saat Bulan Ramadhan, tim paling ujung Sumatera ini boleh menggelar semua laga secara tandang.
“Terkait jadwal pertandingan kandang dan tandang yang kami ajukan, ada beberapa yang sudah dikabulkan oleh PT LIB. Tak hanya Persiraja, Persipura pun meminta akomodasi supaya dicukupi oleh operator Liga,” ujar Sekum Persiraja.
Sementara itu, Direktur Programming SCM, Harsiwi Achmad juga tidak mempermasalahkan permintaan dari Persiraja Banda Aceh. Menurutnya, permintaan Aceh tak merugikan pemegang hak siar, EMTEK
“Memang, Aceh ini spesial. Persiraja Banda Aceh memang tidak main terus menerus. Kami di sini mempertimbangkan secara keseluruhan bahwa semua pertandingan Liga 1 tak merugikan bagi pihak EMTEK.
Senada dengan Harsiwi, Direktur PT Liga Indonesia Baru, Cucu Soemantri juga menanggapi terkait jadwal pertandingan Banda Aceh saat di bulan Ramadan.
“Permintaan Persiraja untuk tidak memainkan pertandingan di laga home sudah kami kabulkan. Sudah kami kondisikan sesuai dengan kearifan lokal setempat,” ujar Cucu.
“Namun permasalahannya, sampai saat ini stadion home Persiraja yang bertempat di Aceh masih belum memenuhi standard FIFA. Sebetulnya, tidak usah disuruh juga, dia harus mencari tempat di luar Aceh untuk memainkan pertandingan homenya,” pungkasnya.
3. Peralatan Baru Wasit untuk Tingkatkan Sportifitas
Peralatan baru wasit Liga 1 Indonesia akan terlihat pada musim 2020. 49 orang pengadil di atas lapangan bakal mendapatkan sejumlah senjata baru guna mengawal 306 laga pada musim 2020.
Direktur PT Liga Indonesia Baru, Cucu Soemantri menyatakan bahwa wasit harus lebih objektif dalam memimpin jalannya pertandingan karena berlangsungnya Liga 1 Indonesia musim ini sedikit lebih lama daripada musim lalu.
“Yang membuat kami optimis Liga 1 sukses adalah wasit Shopee Liga 1 2020 ini, kita memiliki alat komunikasi dan vanishing spray sehingga membantu wasit bisa lebih objektif dalam memimpin jalannya pertandingan dengan baik,” pungkas Cucu.
“Dari pekan satu sampai selesai akan berlangsung selama kurang lebih 246 hari. Jumlah hari ini berlangsung lebih lama daripada Liga 1 2019 lalu yang mencapai 221 hari. Dengan begitu para tim Liga 1 bisa mempersiapkan diri lebih lama untuk pertandingan selanjutnya.
Sementara, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengingatkan kepada para wasit di Liga 1 Indonesia harus mengambil keputusan yang tepat.
“Wasit dan asisten wasit memiliki peran yang sangat penting dalam suatu laga. Oleh karena itu, dengan adanya alat ini wasit akan semakin tepat mengambil keputusan,” ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan kepada Viva Goal.
Sebagai informasi, para wasit dan asisten wasit telah diseleksi secara ketat pada bulan Februari ini di KOSTRAD TNI Angkatan Darat, Depok, Jawa Barat. Namun, wasit maupun asisten wasit bisa saja bertambah karena ada beberapa nama yang tidak bisa mengikuti tes karena sakit.
Ada 29 wasit yang telah diseleksi namun ada tiga orang yang sedang sakit dan enam orang lagi dinyatakan tidak lolos seleksi. Sedangkan untuk asisten wasit, ada 38 orang, lima orang sakit dan empat orang tidak lolos seleksi.
Cucu Soemantri selaku Direktur PT Liga Indonesia Baru mengharapkan bahwa para wasit bisa bertugas dengan baik dan benar.
“Kami sudah menghimbau dan memperingatkan para wasit yang sudah lolos untuk bekerja dengan jujur, bijaksana dan professional. Saya ucapkan selamat untuk wasit yang lolos dan selamat bertugas di kompetisi Liga 1 Indonesia 2020.
4. Penutupan Bursa Transfer Liga 1 2020
Kompetisi Liga 1 2020 akan dilangsungkan pada besok (29/2) sore. PT Liga Indonesia Baru mengeluarkan regulasi termasuk penutupan bursa transfer pemain Liga 1 musim ini. Dalam pasal 23 PT LIB menerangkan bahwa terdapat peraturan terkait dua periode bursa transfer pemain yang terbagi di awal dan pertengahan musim. Direktur PT LIB, Cucu Soemantri juga menyampaikan terkait penutupan bursa pemain musim ini.
“Ada beberapa regulasi khusus terkait penutupan bursa transfer pemain di Liga 1. PT LIB juga telah menyampaikan kepada klub secara tertulis di setiap periode pendaftaran,” jelas Cucu.
“Untuk bursa transfer awal musim, telah dimulai sejak 7 Februari 2020. Klub juga dipersilahkan untuk mendaftarkan pemain baru hinga 10 Maret 2020 mendatang,” jelasnya.
Terkait bursa transfer tengah musim akan dihelat pada 20 Juli 2020 hingga 6 Agustus. Klub liga 1 bisa memanfaatkan momen ini untuk menambah kekuatan mereka guna memperbaiki prestasi di kancah Liga.
“Adapun bursa transfer pemain pada pertengahan musim akan dimulai sejak 20 Juli 2020 sampai 6 Agustus 2020 mendatang. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh pihak klub untuk melepas atau merekrut pemain incarannya,” tuturnya.
5. Sinkronisasi Timnas dengan Liga 1
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 2020 menegaskan bahwa pihaknya tak akan mengganggu jadwal Timnas Indonesia. Sinkronisasi Timnas dengan Liga 1 musim ini sudah dibicarakan oleh LIB dan PSSI.
Direktur PT LIB, Cucu Soemantri menegaskan bahwa kompetisi Liga 1 Indonesia ini bisa membuahkan hasil dan mencetak para generasi sepak bola untuk Timnas Indonesia di masa mendatang.
“Kompetisi Liga 1 2020 ini telah diagendakan dan mulai kock off pada 29 Februari. Harapan kami, dengan adanya kompetisi ini dapat menghasilkan pemain Timnas yang tangguh di masa depan,” ujar Direktur PT LIB.
Adapun alasan pemain Liga 1 yang kelelahan karena menjadi pemain Timnas sudah diantisipasi oleh PT LIB dan PSSI. Untuk itu, Cucu menambahkan bahwa pihaknya telah menambahkan waktu recovery yang cukup untuk para pemain.
“Pada musim lalu, banyak tim yang sangat keberatan untuk melepas pemain bintangnya untuk bermain menjadi skuad Tim Nasional Indonesia karena factor kelelahan dan tak ada pemain lagi. Oleh karena itu, jadwal kami majukan akhir Februari ini dan sudah kami sesuaikan dengan agenda Timnas Indonesia,” jelas Cucu.
Direktur PT LIB itu juga telah mengagendakan kompetisi Liga 1 2020 ini rampung pada bulan Oktober mendatang. Hal ini dikarenakan pemain Timnas Indonesia akan berlaga di Piala AFF pada bulan November ini.
“Saya mengharapkan sebelum bergulirnya Piala AFF, kompetisi Liga 1 2020 telah selesai. Pada beberapa musim belakangan ini, tim Liga 1 enggan untuk memperbolehkan pemainnya bermain ke Timnas Indonesia, terutama saat Training Center.
“Oleh karena itu, kami telah berkoordinasi dengan PSSI untuk menyelesaikan masalah ini. Ini juga menjawab mengapa saya di PT LIB rangkap jabatan jadi Wakil Ketua PSSI. Saya pastikan, taka da jadwal kompetisi Liga 1 Indonesia yang mengganggu agenda Timnas Indonesia,” pungkasnya.
Selalu update berita terbaru seputar 5 Fakta hanya di Vivagoal.com
Penyunting Naskah: Heri Susanto