Site icon Vivagoal.com

5 Fakta Sandy Walsh, Proyek Naturalisasi Timnas Indonesia Berikutnya

5 Fakta Sandy Walsh, Proyek Naturalisasi Timnas Indonesia Berikutnya

Vivagoal Berita Bola Sandy Walsh masuk dalam daftar pemain naturalisasi yang ada dalam radar Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia di masa mendatang. PSSI pun bergerak cepat guna merealisasikan proses tersebut.

Walsh dianggap bisa menjadi pembeda di Timnas khususnya di lini belakang. Selain dirinya, Shin masih menargetkan tiga nama lain untuk bergabung macam Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen. Sejauh ini, performa lini belakang TImnas memang dianggap kurang oleh Shin sehingga nama-nama itu dikedepankan.

Namum bedanya, naturalisasi yang tengah digalakkan saat ini hanya memfokuskan diri kepada pemain keturunan. Artinya, berbagai pemain asing yang lama menetap di Indonesia sudah barang tentu tak masuk dalam kriteria.

‘’Program naturalisasi ini berbeda dengan zaman Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Beto Gonzalves dan lain-lain. Sekarang murni yang memiliki darah Indonesia. Program naturalisasi juga keinginan dari STY (Shin Tae-yong),” kata Yunus Nusi dalam keterangan persnya, Senin (17/1) lalu.


Baca Juga:


“Dalam progam ke depan, Shin Tae-yong memang membutuhkan beberapa pemain untuk menutup kelemahan di beberapa posisi. Salah satunya di posisi striker. Nah, kelemahan itu akan ditambal. Salah satunya dengan program naturalisasi,” lanjut Yunus Nusi.

Vivagoal sudah merangkum lima fakta menarik terkait Sandy Walsh. Sejaitnya, sang pemain sudah ramai diperbincangkan bakal dinaturalisasi dalam beberapa tahun terakhir. Namun belakangan, namanya mulai dikedepankan untuk mendapatkan warga negara anyar.

  1. Jebolan Akademi Genk
Sumber: Goal

Walsh merupakan salah satu jebolan KRC Genk, salah satu tim asal Belgia yang kerap menelurkan bakat-bakat besar di dunia sepakbola. Selain Anderlechrt, Genk menjadi tim yang lumayan subur mendulang bakat potensial.

Beberapa nama besar macam Yannick Carrasco (Atletico Madrid), Leon Bailey (Aston Villa), Kalidou Koulibally (Napoli) hingga Kevin De Bruyne sempat menimba ilmu di sana dan menjadi pemain besar yang diandalkan klubnya saat ini.

Walsh pun sempat mengepak masa manis di Genk. Dalam lima musim masa baktinya di sana, ia sempat mengantarkan klub menjuarai Piala Belgia pada 2013 dan mendulang 75 laga, mencetak dua gol serta enam assist bagi klub.

  1. Malang Melintang di Belgia
Sumber: Galuh.id

 

Sejak lulus dari akademi Genk, ia masih berkiprah sampai hari ini di Belgia. Total, hampir 10 musim ia lakoni dengan tim yang berbeda yakni KRC Genk, SV Zulte Waregem dan KV Machelen. Di ajang Jupiter League, ia sudah mengoreksi 132 penampilan, mencetak 7 gol dan mendulang 15 assist bagi tiga tim yang disebut tadi.

Tak hanya mentas di Belgia, namanya juga lumayan mentereng di level tim junior Belanda. Sejak 2009 hingga 2014 lalu, ia rutin memperkuat De Oranje junior mulai dari U-15 hingga U-20. Penampilan terbanyaknya hadir kala memperkuat Belanda U-17 pada 2017 lalu dengan raihan 10 caps.

  1. Versatile Player
Sumber: Transfermarkt

Posisi asli Walsh merupakan fullback kanan. Namun tak jarang, ia bisa mengisi pos sebagai fullback kiri. Bahkan, menukil laman transfermakrt, ia bisa mengisi berbagai pos macam bek tengah hingga wing back kanan.

Banyaknya posisi yang bisa ditempati Walsh sudah barang tentu bisa menjadi keuntungan sendiri bagi Timnas. Pasalnya, di Timnas pos fullback kanan sudah dikunci oleh Asnawi Mangkualam dan bukan tak mungkin Walsh bisa bermian di seberang Asnawi sebagai fullback kiri.

Kebetulan, pos tersebut menjadi salah satu titik lemah timnas. Garuda kerap dieksploitasi melalui pos tersebut dan kehadiran Walsh jelas bakal menjadi solusi tersendiri.


Baca Juga:


  1. Punya Naluri Menyerang Tinggi
Sumber: LookatRate

Sebagai seorang fullback modern, Walsh dituntut harus memiliki daya jelajah tinggi dalam menyerang dan bertahan. Dua aspek tersebut dimiliki sang pemain. Sebagai sosok yang malang melintang di Eropa, ia memiliki fisik yang lumayan tinggi.

Walsh juga memiliki naluri yang sangat tinggi dalam menyerang. Tak jarang, ia kerap menjadi pembeda dalam sebuah pertandingan. Di musim ini bersama KV Mechelen, ia sudah mengepak tiga gol dan lima assist dalam 21 pertandingan yang dimainkan di lintas kompetisi.

 

  1. Disebut Main di Klub Entah Berantah
Sumber: Pikiran Rakyat

Beberapa hari belakangan, salah satu Exco PSSI, Haruna Soemitro secara tegas menyebut nama Sandy Walsh yang mentas bersama Mechelen di Jupiter Pro League. Mantan drektur klub Madura United dengan tegas menyebut sang pemain mentas di klub entah berantah. Statmentnya di kalan Youtube JPPN itu pun mengundang kontroversi.

“Sandy Walsh. Meskipun dia bermain di Eropa (bersama) klub antah berantah namun begitu bermain untuk timnas, maka Value dia di sana akan melejit luar biasa,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Meski tak sebesar Anderlecht ataupun Genk, KV Mechelen sejatinya memiliki sejarah panjang di kompetisi Liga Belgia. Mereka sempat menjadi empat kali juara Belgia, dua kali mendulang Piala Belgia dan menjuarai Piala Winners pada 1987 dan UEFA Cup (Europa League), semusim berselang. Catatan gelar yang disebut terakhir bahkan menjadi capaian tertinggi klub sejak didirikan pada 1904 itu.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version