Vivagoal – Berita Bola – Manchester United dikenal sebagai tim yang kerap mengeluarkan pemain berbakat dari akademi mereka. Tak jarang, beberapa nama sukses dan menjadi ikon klub. Meski begitu, ada pula berbagai nama yang pada akhirnya gagal berkembang karena satu dan lain hal.
Di medio 90an, United memiiki jebolan terbaik mereka dalam wujud Class of 92. Beberapa nama macam David Bechkam, Neville bersaudara, Ryan Giggs, Paul Scholes hingga Robbie Savage dan lain sebagainya lolos dan berkembang di Unitd. Bahkan, lima nama yang disebut pertama sukses menjadi tulang punggung dan bertranasformasi sebagai ikon klub.
Di awal kemunculannya, para pemain tersebut langsung menjadi proyek milestone Sir Alex Ferguson menuai kesuksesan. Kelimanya bahkan kerap main reguler. Mereka juga sempat mendulang treble Winners di musim 1999/00 lalu. Prestasi tersebut bahkan belum bisa diulangi United sampai saat ini.
Setelahnya, berbagai nama pun hadir. Darren Fletcher, Wes Brown hingga Paul Pogba dan beberapa nama lain, masuk dalam gelombang kedua pemain akademi yang kerap mentas di tim utama. Sisanya, banyak yang mentas bersama klub lain dan jarang mendapatkan kesempatan tampil di tim utama.
Meski banyak pemain yang diagadang bakal sukses, nyatanya United juga memiliki beberapa calon wonderkid yang sudah layu sebelum merekah. Permasalahan cedera dan inkonsitensi permainan membuat mereka dicap gagal sebagai punggawa Setan Merah.
Baca Juga:
- 5 Fakta Pencetak Gol Bunuh Terbanyak di Premier League
- 5 Fakta Manajer Absurd yang Pernah Tangani Real Madrid
- 5 Tim yang Wajib Dibawa Berprestasi di Football Manager 22
- 5 Pemain Terlupakan yang Pernah Menang Liga Champions
Menukil laman Manchester Evening News, ada beberapa nama yang dianggap sebagai wonderkid gagal United. Namun, Vivagoal akan mereduksinya menjadi lima nama. Beberapa di antara mereka sempat mentas di tim utama dan kini kebanyakan dari nama di bawah bermain untuk tim yang secara level ada di bawah United. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.
- Paddy McNair
Di awal karirnya bersama United pada tahun 2014, McNair sejatinya sempat bermain reguler. Total, ia memainkan 18 laga di lintas kompetisi. Namanya mencuat sebagai salah satu fullback potensial yang dimiliki United. Aksi-aksinya di lini pertahanan pun kerap menuai pujian.
Manchester City bahkan sempat ingin mambajak sang pemain namun ia putuskan bertahan. Pasca kepergian Louis Van Gaal, McNair kurang mendapat tempat di bawah arahan Jose Mourinho. Mou awalnya berencana meminjamkan sang pemain guna mendapatkan menit bermain di tim lain. Namun, ia menolaknya dan memilih untuk pergi secara permanen.
Sang pemain pun putuskan menerima pinangan Sunderland secara permanen. Sejak saat itu, namanya lebih banyak beredar di Championsip dan belum kembali beredar di Premier League. Ia mengaku sama sekali tak menyesal meninggalkan United meski karirnya kini pasang surut.
“Ia [Mourinho] ingin saya dipinjamkan dan saya menemui Jose lalu mengatakan, ‘Jika Anda tak mengizinkan saya pergi secara permanen, saya akan tetap bertahan di sini. Itulah yang saya pikirkan saat itu,” kenang McNair, dikatakan pada BBC Sport “Itu yang saya inginkan dan saya tak pernah menyesalinya. Saya mengatakan saya ingin pindah tapi tak ingin dipinjamkan.”
- Federico Macheda
Federico Macheda mendapatkan menit bermain di era Sir Alex Ferguson. Ia sempat bermain apik kala bersua Aston Villa di musim 2008/09 lalu. United yang kala itu tengah dalam perburuan gelar dengan Liverpool, sempat kalah 1-2, United mampu bangkit dan menectak gol penyama kedudukan via Cristiano Ronaldo dan Kiko Macheda mencetak gol dan membawa United memang 3-2.
Setelahnya, ia sempat kembali mencetak gol dalam laga kontra Sunderland. Pemain asal Italia digadang bakal menjadi bakat besar di kemudian hari. Namun, Sir Alex ingin sang pemain dipinjamkan ke tim Inggris lain guna menambah jam terbang. Sang pemain memutuskan “disekolahkan” ke Italia. Setelahnya, karir Macheda tak lagi sama.
Pasca selesai membela United di musim 2014, ia mulai melalangbuana ke berbagai klub macam Cardiff, Nottingham Forrest, Novarra hingga saat ini berlabuh di Panathinaikos
- Rodrigo Possebon
Sir Alex Ferguson pernah melakukan pembelian buruk dalam diri Rodrigo Possebon. Pemian asal Brazil digadang bisa menjadi box-to-box midfieldter terbaik di masa depan. Namun kenyataan berkata lain. Ia sempat mentas 10 menit melawan Portsmouth untuk unjuk gigi.
Namun dalam alga kontra Middlesbroguh, sang pemain diterjang oleh Emanuel Pogatetz. Kakinya patah dan karir sang pemain di Inggris selesai. Ia sempat kembali ke Brazil guna memulihkan diri dan karirnya perlahan namun pasti justru menurun.
Pasca petualangan di Brazil, ia sempat bermain di Bahrain dan Vietnam. Pemian yang saat ini berusia 32 tahun berstatus free agent pasca kontraknya bersama raksasa Vietnam Ho Chi Minh berakhir pada 2018 lalu.
Baca Juga:
- Radja Nainggolan yang Mempersetankan Bahaya Merokok Bagi Pesepakbola
- Peter Schmeichel, Si Tangguh dari Skandinavia
- Obrolan Vigo: Paul Scholes, Jahe Kecil dari Inggris
- Obrolan Vigo: Menakar Kans Indonesia di Piala AFF 2020
- Adnan Januzaj
Di masa kepemimpinan David Moyes, pelatih asal Skotlandia memang tak memberikan banyak impresi. Namun ia sempat menemukan bakat baru dalam diri Adnan Januzaj. Pemain asal Belgia sempat mencuri perhatian kala mencetak sepasang gol kontra Sunderland di musim 2013/14. Namanya sempat menjadi pembicaraan atas aksi tersebut.
Ia juga sempat mendapatkan nomor 11 gusuran dari Ryan Giggs yang putuskan pensiun. Nama Januzaj digadang abkal menjadi winger potensial. Namun, ia justru dipinjamkan ke Borussia Dortmund dan Sunderland guna mendapatkan menit bermain. Pasca United ia tak mendapat tempat dan justru dilepas ke Real Socieadad.
Untungnya, bersama La Real, Januzaj masih bisa tampil gemilang. Sejak membela tim asal Basque pada 2017, ia sudah mengoleksi 142 penampilan dan mencetak 20 gol serta 19 assist bagi klub.
- Fabian Brandy
Sosok Febian Brandy sempat mencuri perhatian di tim muda Manchester United. Di tahun 2007, Barcelona sempat tertarik mendatangkan pemain asal Inggris itu guna bermain di bawah arahan Pep Guardiola.
Namun, United tak mau melepas calon bintangnya tersbeut ke Barcelona. Ia sempat tampil apik dengan mencatatkan gol di kompetisi muda Liga Champions. Namun, pasca dibekap cedera, ia sempat menjadi petualang dengan bermain bersama 14 klub berbeda. Dirinya bahkan sempat mentas di Yunani. Brandy pada akhirnya memutuskan pensiun dari sepakbola kala usianya baru mencapai 30 tahun,
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com