Soal Kisruh Mudryk dan Cucurella, Potter: Itu masalah biasa saja

Vivagoal – Liga Inggris – Manajer Chelsea, Graham Potter berusaha mendinginkan rumor panas yang melibatkan dua anak asuhnya, Mykhailo Mudryk dan Marc Cucurella saat The Blues berhadapan dengan West Ham pekan lalu.

Ketegangan terus meningkat dalam skuad Chelsea, yang terus kesulitan meraup kemenangan, khususnya di Liga Inggris musim ini. Di pekan lalu, Chelsea kembali hanya meraih hasil imbang 1-1 melawan West Ham.

Padahal The Blues bisa terlebih dulu unggul lewat Joao Felix pada menit ke-16, sebelum disamakan kedudukannya oleh Emerson Palimeri 12 menit kemudian.

Satu yang menjadi sorotan banyak pihak adalah karena belum menyatunya pada punggawa baru Chelsea sekarang. Diantaranya adalah ketika Mykhailo Mudryk yang kesal karena tak mendapat operan dari Marc Cucurella dalam lawan melawan West Ham itu.

Padahal Chelsea dalam kondisi membangun serangan, tapi Cucurella beberapa kali justru memilih untuk mengoper ke belakang atau pemain lain. Kejadian ini kemudian dilaporkan menimbulkan tensi diantara para pemain Chelsea.

Cucurella vs Mudryk against West Ham. How can a left winger perform with this kind of left back pic.twitter.com/ZtF953YjGo

— Kwabena DemiGod⚡ (@Johado_Ninety9) February 13, 2023

Tapi, manajer Chelsea, Graham Potter bersikukuh mengatakan bahwa skuadnya sekarang masih dalam kondisi aman. Menurutnya, apa yang terjadi antara Cucurella dengan Mudryk adalah hal umum dan biasa dalam dunia sepakbola.

“Tidak ada masalah dalam hal yang berbau negatif. Jika ada, itu adalah rekan setim yang saling memahami satu sama lain. Itu merupakan masalah yang cukup umum, menurut saya,” ujar Potter dilansir Goal.

Baca Juga:

• Raksasa Serie A Siap Tampung Calon Pemain Gratisan Real Madrid
• Cetak Gol ke Gawang PSG, Kingsley Coman: Ini Sangat Menyakitkan
• Jelang Play-Off Europa League, Pilar Barcelona Sanjung Bintang United
• Jan Oblak jadi Alternatif Tottenham Jika Gagal Daratkan Yassine Bounou

“Kapan harus mengoper? Apa maksudnya? Kapan waktunya? Bermain melawan lima pemain belakang, West Ham menyulitkan aksen menuju pemain sayap atau kapan harus berlari.

“Misha, itu adalah pertandingan ketiganya. Jadi tidak ada masalah, ini hanya sebuah tantangan untuk saling memahami.”