Tiga Aspek Perbaikan JIS untuk Jadi Venue Piala Dunia U-17
Vivagoal – Liga Indonesia – Jakarta International Stadium (JIS) masih punya peluang untuk menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023. Namun ada tiga aspek perbaikan yang wajib dilakukan untuk membuat hal itu terjadi.
JIS merupakan salah satu stadion baru dan modern yang ada di Jakarta. Venue berkapasitas 82 ribu tempat duduk itu resmi dibuka pada tahun lalu.
Saya bersama Pak Basuki dan Pak Heru meninjau langsung kondisi Jakarta International Stadium. Masih ada hal yg perlu diperbaiki sebelum kita ajukan ke FIFA ut venue Piala Dunia U17.
Kami hadir utk mencari solusi dan memastikan JIS memenuhi standard internasional yg dibuat FIFA. pic.twitter.com/AKykOKuCC0
— Erick Thohir (@erickthohir) July 4, 2023
Namun sampai saat ini, JIS masih memiliki sejumlah kekurangan. Hal tersebut membuat Persija Jakarta tak bisa menggunakannya sebagai kandang di BRI Liga 1 2023/24.
PSSI bersama Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan inspeksi ke JIS pada Selasa (4/7). Tujuannya untuk memperjuangkan JIS agar memenuhi syarat untuk dipilih menjadi venue Piala Dunia U-17 2023.
Dari inspeksi ini, terungkap tiga aspek kekurangan JIS. Salah satu yang krusial terkait kualitas rumput lapangan.
Baca Juga:
- Bukan Formalitas, PSSI Perjuangkan JIS Jadi Venue Piala Dunia U-17
- Pertanyakan Gol Balasan Persija, Pelatih PSM: Wasit Bukan Dokter
- Persija Tertahan, Thomas Doll Sindir Trik Mengulur Waktu PSM
- Sepasang Legiun Asing Persib Dapat Sorotan dari Luis Milla
“Kondisi rumput sekarang (di JIS) menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
“Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya. Menurut Pak Qamal Mustaqim (Chairman Karya Rama Prima) sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion harus diganti kalau mau tiga bulan (lagi) bisa dipakai.”
FIFA memang punya standar tinggi terkait rumput untuk gelaran Piala Dunia. Hal ini agar lapangan tetap dalam kondisi baik meski dipakai secara intens dalam periode yang berdekatan.
Selain rumput, ada dua aspek lain yang dianggap sebagai kekurangan JIS. Hal yang dimaksud adalah akses keluar masuk dan fasilitas transportasi penunjang di area sekitar.
“Akses dari stadion, syaratnya adalah (durasi) keluar penonton sesuai dengan GBK standarnya FIFA dulu itu 15 menit harus kosong dengan selamat. Ini ada 82 ribu penonton kapasitasnya,” tambahnya.
“Kemudian akses ke stadion, yang ada existing sekarang hanya satu. Menurut saya, ini bahaya keamanannya apalagi lingkungannya padat penduduk.”
Dari hasil inspeksi menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir siang ini (4/7), rumput JIS tidak sesuai standar FIFA untuk gelaran Piala Dunia U-17.
“(JIS) jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang,” ujar Basuki. pic.twitter.com/yJ0ayXIWlV
— Vivagoal (@vivagoal_idn) July 4, 2023
Untuk menyelesaikan masalah ini, Kementerian PUPR siap melakukan renovasi kecil di JIS. Akan ada penambahan akses keluar masuk.
Sementara untuk akses ke stadion, Kementerian PUPR akan bekerja sama dengan PT KAI dan Jasamarga untuk membangun stasiun dan pintu tol baru di area sekitar JIS.
Kantong-kantong parkir baru juga akan dibuat. Usaha ini diharapkan membuat JIS memenuhi syarat untuk menjadi venue Piala Dunia U-17 2023.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com