MLS Bukan Tempat yang Mudah Bagi Marco Reus, Kenapa?
Vivagoal – Bundesliga – Legenda Borussia Dortmund, Marco Reus, resmi melanjutkan kariernya di Major League Soccer (MLS) bersama LA Galaxy. Meskipun tidak sebesar liga-liga di Eropa, MLS bukanlah tempat yang mudah untuk Reus.
Marco Reus resmi menyusul Lionel Messi untuk tampil di MLS. Ia dikontrak LA Galaxy hingga 2026 dan akan bermain di bawah asuhan Greg Vanney.
From Dortmund to the City of Angels 💫
We have signed Marco Reus to a two-and-a-half-year contract through the end of the 2026 MLS season.
📰: https://t.co/R9UjTA0eGq | @kinecta pic.twitter.com/AUF1DvKA5E
— LA Galaxy (@LAGalaxy) August 15, 2024
Masih banyak yang menganggap MLS adalah liga yang kurang terkenal dan kompetitif. Namun, pelatih New York Red Bulls, Sandro Schwarz, mewanti-wanti Marco Reus.
Dilansir dari SportBILD, Sandro mengatakan jika MLS bukanlah liga yang mudah, terutama untuk Marco Reus. Perbedaan waktu yang besar, cuaca yang ekstrem, dan jauhnya jarak antara stadion ke rumah membuat liga ternama Amerika Serikat ini sangat melelahkan.
Baca Juga:
- Untuk Kali Pertama, Olise Bakal Dipanggil Timnas Prancis
- Hadapi Pasang-Surut Bersama Stuttgart, Hoeness Mulai Rasakan Keterikatan Emosional dengan Tim
- Arsenal Dominasi Skuad PFA Premier League Team of the Year
- PSG dan Pilar Atalanta Sudah Sepakat Soal Gaji
“Secara umum, satu hal yang tidak boleh dilakukan dan pikirkan adalah Anda bisa bermain di sini dengan 80 persen, itu tidak cukup untuk MLS,” kata Sandro Schwarz.
“Sebagai tambahan, ada tekanan ekstrem dari zona waktu, banyaknya tanaman padi dan kondisi iklim. Perbedaannya dengan Bundesliga adalah Anda hanya bermain di sini pada malam hari dan pulang larut malam.”
“Hal tersebut sangat melelahkan. Jadwalnya sangat padat, tidak seperti di Eropa, di sini tidak ada jeda internasional,” tambahnya.
Marco Reus sendiri memang pemain yang sangat hebat. Tapi, dirinya juga memiliki rekam jejak yang cukup buruk perihal cedera.
Dilansir dari Transfermakrt, Marco Reus sudah mengalami 69 kali cedera sepanjang kariernya. Yang paling parah adalah di musim 2019/20, di mana ia mengalami delapan cedera, melewatkan 23 pertandingan, dan harus absen selama 209 hari.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com