Ondrej Kudela Dapat Hukuman Tambahan, Bambang Pamungkas Kritik Komdis PSSI
Vivagoal – Liga Indonesia – Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, mengkritik kinerja Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Itu setelah Ondrej Kudela mendapat sanksi tambahan.
Ondrej Kudela mendapat kartu merah langsung saat Persija bermain imbang 1-1 kontra Borneo FC di Stadion Pakansari, 10 Desember lalu. Ia melakukan pelanggaran kepada Kei Hirose dan dianggap orang terakhir sebelum kiper.
Komdis PSSI kemudian memberikan hukuman tambahan kepada Kudela. Pemain asal Republik Ceko itu harus absen dua pertandingan lagi akibat kartu merah tersebut.
View this post on Instagram
“Ondrej Kudela melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin,” bunyi pernyataan tertulis Komdis PSSI.
Kubu Persija tak terima dengan keputusan tersebut. Bambang Pamungkas pun melakukan protes keras.
“Jika kita cermati dalam tayangan ulang, Kudela dalam posisi ingin mengamankan bola dan tidak ada atensi sama sekali untuk mencederai lawan,” kata pria yang akrab disapa Bepe.
“Bahkan Kudela langsung meninggalkan lapangan tanpa melakukan protes, saat wasit mengubah keputusan dari kartu kuning menjadi kartu merah. Jadi, menjadi sulit diterima ketika kemudian Kudela mendapatkan hukuman tambahan sanksi 2 pertandingan.”
Baca Juga:
- Cetak Gol untuk Persib, Tyronne del Pino Justru Minta Maaf ke Ciro Alves
- Soal Kans Timnas Indonesia Main di Piala Dunia, Jay Idzes: Jika itu Terjadi, Maka Terjadilah!
- Kalahkan Como, Inter Diminta Lupakan Status Juara Bertahan Musim Lalu
- Target Erick Thohir: Bawa Indonesia Mentas di Piala Dunia
Tak sampai di situ, Bepe turut mempertanyakan cara kerja Komdis PSSI. Ia merasa badan yudisial tersebut bekerja dengan otoriter.
Bepe tak sembarangan bicara. Ia menilai Komdis kerap memberikan hukuman tambahan tanpa meminta klarifikasi pemain.
“Ada baiknya, kedepan Komdis memberikan ruang kepada pemain dan klub untuk melakukan klarifikasi yang disertai bukti sebelum memberikan hukuman tambahan,” tambahnya.
“Seluruh pemain dan klub peserta Liga 1, rasanya berhak mendapatkan ruang tersebut. Kecuali jika pemain melakukan tindakan pemukulan atau bereaksi berlebihan setelah menerima hukuman dari wasit.”
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com