Berita Bola Obrolan Vigo

Analisa Vigo: Arsenal dan Keping-Keping yang Mereka Butuhkan

Heri Susanto - June 9, 2023

Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Berita Bola – Arsenal tampil perkasa di musim 2022/23 kemarin. Meski gagal menjadi juara, performa anak asuh Mikel Arteta melewati ekspektasi siapapun. Optimisme pun menghinggapi Gunners untuk musim depan dan bersaing kembali di jalur juara.

Musim kemarin, banyak pihak yang memprediksi persaingan di jalur juara bakal melibatkan kembali Manchester City dan Liverpool seperti yang terjadi dalam beberapa musim terakhir. Namun secara mengejutkan, nama yang disebut kedua justru harus tercecer dari persaingan gelar juara. Tak hanya mereka, Chelsea pun mengalami masalah serupa.

Newcastle United dan Arsenal pun sukses mengakuisisi pos keduanya di empat besar. Magpies sukses mengunci posisi empat. Selain itu, momentum terpuruknya tim rival dimanfaatkan betul oleh Arsenal. Spesialnya, Gunners berada di puncak klasemen selama 248 hari lamanya!

Arsenal are still the biggest club in London. pic.twitter.com/kN1mQFZtlm

— 𝐁𝐚𝐥𝐥𝐢𝐧 (@BallinKy_) June 7, 2023

Menurut catatan Opta, lamanya Arsenal ada di puncak klasemen merupakan yang terlama. Namun sayangnya di akhir musim mereka gagal juara lantaran mengalami turbulensi performa di akhir-akhir kompetisi. Alhasil, mereka harus merelakan tapuk klasemen ke tangan Manchester City.

Baca Juga:

Terkait pedihnya menyerahkan puncak klasemen ke tangan tim rival, Martin Odegaard sempat menyesali cara tim mengakhiri kompetisi. Meski begitu, sosok asal Norwegia tetap optimis dengan kans timnya di musim depan.

“Kami sangat tak senang dengan situasi di akhir musim. Ketika hasil buruk hadir dan kekecewaan datang, saya merasa kami siap menatap musim baru dengan bangga. Namun untuk saat ini, ada kekecewaan dan frustrasi,” urainya seperti diwartakan Goal International.

“Dengan posisi yang kami dapat di sepanjang musim, kami tak senang ada di peringkat kedua meski hal itu adalah capaian bagus dan mematahkan pandangan orang sebelum musim dimulai. Kami ingin menang ketika mendapatkan posisi pertama. Hal itu jelas menjadi tanda kami kecewa dan begitulah seharusnya.”