Analisa Vigo: Lionel Messi Harus Mendapatkan Perlindungan Layaknya Michael Jordan
Berdasarkan informasi dari AS, Messi diyakini gabung skuad Inter Miami pada akhir Juli nanti, kemungkinan besar saat melawan St. Louis, Minggu (16/7) mendatang. Laga pertamanya akan menjadi tonggak bersejarah bagi MLS sebagai kiblat sepakbola benua Amerika.
Akan tetapi, MLS harus memberikan keamanan bagi Messi, dan itu dimulai dari wasit. Menurut laporan dari The Athletic, asosiasi wasit untuk sepakbola Amerika Serikat, Proffessional Referees Organization (PRO), sedang berbincang mengenai perilaku yang akan mereka terapkan kepada Messi.
Wasit terbaik menurut PRO pada 2021, Robert Sibiga, mengatakan Messi berada di level yang jauh berbeda dari David Beckham maupun Zlatan Ibrahimovic. Ia berharap PRO bisa memberikan keamanan bagi Messi karena ada kemungkinan pemain-pemain lain ingin melakukan sesuatu yang curang kepada La Pulga.
“Ini bukan level David Beckham atau Zlatan, ini adalah level yang berbeda,” ucap Robert Sibiga dalam laporan The Athletic.
“Saya sangat berharap mereka bisa menyesuaikan ekspektasi yang ada. Sebagai wasit, hal terakhir yang Anda inginkan adalah terlihat mengacaukan laga atau membiarkan pemain dengan talenta dan pengalaman yang jauh lebih sedikit melakukan sesuatu kepada pemain seperti Lionel Messi,” tambahnya.
Sibiga juga berharap MLS bisa memberikan wasit paling berpengalaman yang mereka miliki saat laga debut Messi bersama Inter Miami. Jika tidak, maka laga akan berjalan tidak sesuai dengan keinginan banyak pihak, termasuk Messi itu sendiri.
“PRO harus sangat berhati-hati dalam memilih siapa saja yang akan mereka bawa. Mereka haruslah para veteran, harus wasit yang berpengalaman. Jika tidak, maka kami akan meleset dan merugikan laga,” katanya.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Barcelona yang Benar-Benar Butuh Oriol Romeu
- What If: Hal-Hal yang Terjadi pada Parma Andai Parmalat Tidak Bangkrut
- Analisa Vigo: Alasan di Balik Gagalnya Pulisic Bersama Chelsea
- Analisa Vigo: 5 Hal yang Harus Dilakukan Mauricio Pochettino di Chelsea
Perlakuan spesial ini sejatinya bukan yang pertama bagi dunia olahraga Amerika Serikat. Di era 90-an, salah satu pebasket paling berpengaruh, Michael Jordan, pernah mendapatkan hal ini.
Saat itu, ia membela Chicago Bulls, ia kerap mendapatkan serangan fisik lawan yang bertujuan untuk menjaganya, salah satunya dari Detroit Pistons. Perlakuan tersebut dikenal dengan nama ‘Jordan Treatment’.
Beberapa rival Chicago Bulls mengatakan Jordan mendapatkan perlakuan spesial karena The National Basketball Association (NBA) tidak ingin bintangnya terkena cedera karena itu berpengaruh besar kepada pemasaran mereka.
Memang, wajar bila MLS dan PRO ingin Messi bisa aman dalam serangan-serangan yang terjadi di lapangan seperti tekel keras dan lain-lain. Pasalnya, jika Messi cedera, apalagi jangka waktunya panjang, maka itu akan berpengaruh besar terhadap pasar MLS secara luas.
Namun, Messi sudah biasa mendapatkan kontak fisik yang keras, terutama saat ia bermain untuk Barcelona di ajang El Clasico kontra rival abadinya, Real Madrid. Kontak fisik yang keras dan taktik untuk menjegal pemain yang dinilai berpengaruh besar dalam tim tersebut merupakan bagian dari sepakbola.
Jika memang PRO dan MLS berniat menerapkan Jordan Treatment terhadap Messi, maka sepakbola akan berpusat kepadanya. Tentu itu akan mengurangi kenikmatan dalam menonton sepakbola.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com