Analisa Vigo: Marcelo Brozovic, Jenderal Lapangan Tengah Masa Depan Kroasia
Memang, banyak lini tengah bagus di skuad Timnas Kroasia seperti Mateo Kovacic atau Lovro Majer. Namun, secara pengalaman dan gaya permainan yang dimiliki, Brozovic adalah pilar yang pantas menjadi penerus Modric.
Hal tersebut ia tunjukkan ketika tampil bersama Inter Milan di Serie A musim 2022/23. Berdasarkan statistik dari Opta Analyst, Brozovic memiliki persentase penguasaan bola yang kuat di area gelandang bertahan dengan total 31 persen.
Brozovic juga menjadi pemain kedua terbanyak yang bisa memberikan assist lewan open play dalam 90 menit yaitu 0,25. Meskipun tampil lebih sedikit dari musim 2021/22, Brozovic tetap berada di posisi 10 besar gelandang bertahan lima liga top Eropa.
Hal yang membuat Brozovic memiliki kemiripan dengan Modric adalah kepekaannya dalam posisi dan kepiawaiannya dalam menguasai bola. Berdasarkan catatan dari The Analyst, Brozovic sering memegang bola dan itu adalah kemampuan yang jarang dimiliki oleh seorang gelandang bertahan.
Ia bisa memberikan keamanan kepada bek tengah karena dia tidak bersembunyi di bayang-bayang. Bahkan, ia lebih sering bergerak dan melihat situasi, mencari ruang-ruang yang memungkinkan timnya mengalirkan bola untuk melakukan serangan.
Ada satu kasus di mana Brozovic menjadi pemain yang pintar di lini tengah Kroasia. Ketika semifinal UEFA Nations League antara Kroasia dan Timnas Belanda, Brozovic memperlihatkan kemampuannya dan perannya bisa membuat Veterini cetak gol perdana di laga itu.
Baca Juga:
- Analisa Vigo: Bagaimana Peran Joselu, Si Anak Hilang di Real Madrid?
- What If: Nasib Robert Lewandowski Jika Gabung Blackburn Rovers
- Analisa Vigo: Real Madrid Harus Merespon Juaranya Barcelona di Musim Depan
- Analisa Vigo: Pentingnya Kehadiran Luka Modric untuk Jude Bellingham
Pada menit ke-50, Josep Juranovic memegang bola. Ia berkesempatan untuk mengumpannya kepada Brozovic yang berada di tengah-tengah antara dua pemain Belanda, Teun Koopmeiners dan Frenkie de Jong, tapi dia tidak melakukannya.
Hal tersebut membuat Koopmeiners menekan Josep Sutalo. Lalu, Brozovic langsung melesat keluar dari belakang Koopmeiners, dan bola jatuh ke tangan Mateo Kovacic, yang melakukan sentuhan apik di bawah tekanan Mats Wieffer.
Brozovic sebagai jenderal merentangkan tangannya, memohon agar bola kembali diberikan kepada Josep Sutalo. Di tengah kejadian itu, Modric lari keluar dari belakang Xavi Simmons dan akhirnya menciptakan satu umpan yang berhasil melwati lima pemain Belanda.
Tidak berhenti di situ, Brozovic langsung lari mencari ruang untuk melakukan serangan balik cepat. Lalu, Modric memberikan umpan kepada Brozovic, yang tiba-tiba menjadi gelandang Kroasia yang paling depan.
Dia yang mendapatkan umpan Modric langsung mengumpan ke Andre Kramaric. Kramaric memiliki kesempatan untuk mencetak gol, sayangnya ia dijegal oleh Lutsharel Geertruida, Jegalan itu membuat wasit memberikan hadiah penalti kepada Kroasia, dan Kramaric mampu menyelesaikan hal itu dengan baik.
Pada laga itu, Brozovic tampil 90 menit penuh. Ia berhasil mencetak 102 sentuhan di laga itu, Tidak hanya itu, berdasarkan catatan dari WhoScored, Brozovic menjadi pemain dengan persentase umpan sukses kedua tertinggi dengan 93,3 persen setelah Domagoj Vida dengan 95,3 persen. Unggul 4,3 persen dari Modric.
Memang, Brozovic juga tidak lagi muda di mana ia sudah menyentuh 30 tahun. Namun, layaknya ciri khas Kroasia yang mempertahankan pemain-pemain tuanya, Brozovic bisa menjadi penerus dari Luka Modric di masa depan.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com