Site icon Vivagoal.com

Analisa Vigo: Transfer Terbesar Bursa Musim Panas 23/24, James Maddison!

Analisa Vigo: Transfer Terbesar Bursa Musim Panas 23/24, James Maddison!

Vivagoal Berita BolaTottenham Hotspur resmi mendaratkan James Maddison ke tim mereka di bursa musim panas ini. Perekrutanya boleh dibilang sebagai penandatanganan yang lumayan besar di lantai transfer. Mengapa demikian?

Maddison sempat menjadi komoditi panas di lantai bursa. Sebelum bergabung dengan Spurs, namanya sempat santer dikaitkan dengan Arsenal dan Newcastle United. Jauh sebelum bursa dibuka, kedua tim tersebut lumayan dikaitkan dengan pemain asal Inggris.

Maddison hanya memiliki kontrak selama semusim ke depan. Di sisi lain Leicester City resmi terdegradasi ke Championship. Asa untuk hengkang amat terbuka lebar di jendela transfer musim panas. The Lilywhites membuka penawaran di angka 40 juta paun.

James Maddison, Foto: dok situs resmi Tottenham

Spurs resmi mengamankan sosok yang sempat memperkuat Leicester City itu.  Angka 40 juta paun sejatinya lumayan besar untuk pemain yang hanya memiliki kontrak selama satu musim. Ada hal yang membuat harganya fantastis: Slot Homegrown!


Baca Juga:


Meski harganya terbilang tinggi, tak berlebihan jika menyebut Spurs sudah melakukan transfer besar di bursa kali ini. Pasalnya, Maddison sudah menunjukan kelasnya sebagai salah satu gelandang elit yang ada di Inggris. Konsistensi performanya dalam beberapa musim terakhir bersama the Foxes jelas tak bisa dipandang sebelah mata.

Pentingnya peran Maddison dalam tim nampak lumayan terlihat. Ia suskes tampil sensasional. Di musim 2018/19, ia tercatat sebagai pemain yang lumayan sering menciptakan peluang. Bahkan, capaiannya terbilang lebih baik dari semua pemain yang berada di lima liga top Eropa.

Musim-musim berikutnya, seiring dengan kedatangan Brendan Rodgers, ia sukses menjadi metronom tim. Meski secara assist ia masih kalah dibanding pemain elit Premier League lain macam Kevin De Bruyne, Jack Grealish hingga Bruno Fernandes, Maddison masih tampil prima dan menjadi sentral permainan tim.

Di musim 2020/21, ia menunjukan konsistensi performa kala membukukan 15 gol dan membuat tim dinish di urutan kelima. Musim 2021/22, performanya juga masih lumayan moncer dengan 12 gol dan 8 assist. Namu cedera demi cedera membuat performanya sekaan tak keluar maksimal.

Musim kemarin, Leicester mengalami turbulensi secara performa. Para pemainnya tak mampu berbuat banyak. Brendan Rodgers harus dipecat lantaran hasil buruk tersebut. Namun Maddison menjadi anomali dalam tim. Ia lumayan bersinar dengan membukukan 10 gol serta 9 assist.

Ia seakan bertransformasi menjadi penggendong tim kala rekannya yang lain kesulitan mengembangkan permainan. Bahkan dalam beberapa momen, ia nampak frustrasi dengan performa rekan setimnya musim kemarin.


Baca Juga: 


Kini seiring kepindahannya ke Spurs, peran Maddison diprediksi tak akan terlalalu sesentra kala ia berada di Leicester. Pekerjaannya diprediksi tak akan sesulit denga napa yang ia hadapi bersama Leicester. Ada pemain-pemain yang siap meringankan pekerjaannya macam Son Heung-min, Harry Kane hingga Pierre Emelie Hojbjerg.

Dengan skema 4-3-3 yang mungkin dimainkan oleh Ange Portecoglu di Totteham pada musim depan, Maddison bakal memainkan peran nomor 8 di lini tengah bersama Hojbjerg. Pos tersebut merupakan peran yang lumayan ideal baginya. Ia jelas bisa memberikan umpan terobosan kepada rekan setimnay andai mereka bisa bermian di posisi yang tepat.

Secara harga Mason Mount, yang ditransfer Manchester United, dan James Maddison terpaut 20 juta paun. Masih pelru dilihat bagaimana Maddison berkembang kelak. Angka tersebut dirasa cukup tepat bagi Spurs yang membutuhkan otak serangan guna mendompleng performa tim yang sempat porak poranda di musim lalu.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version