Vivagoal – Bundesliga – Harga dan gaji pemain dalam beberapa tahun terakhir terus melonjak. CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge menyebut itu karena kegilaan Barcelona dalam menggaji Antoine Griezmann.
Griezmann baru saja ditebus Barcelona dari Atletico Madrid pada bursa transfer musim panas ini dengan banderol sebesar 120 juta euro. Pemain asal Prancis itu pun sepakat untuk meneken kontrak berdurasi lima musim di Camp Nou.
Barca sendiri memang tidak menyebutkan besaran gaji yang dicantumkan dalam klausul kontrak Griezmann. Namun, media-media di Spanyol meyakini penyerang 28 tahun tersebut mendapatkan bayaran sebesar 17 juta euro per musim atau setara Rp 265,2 miliar per musim. Angka itu setara Rp 5,52 miliar per minggunya.
Baca Juga: Berbeda Dengan Barcelona, Griezmann Targetkan Trofi LaLiga
Rummenigge sendiri lantas menuding perilaku Barcelona dalam menggaji Griezmann itu berperan besar merusak biaya pemain. Dia menjadi khawatir, klub-klub di Eropa nantinya akan cenderung membayar pemain dengan gaji bersih dengan klub yang menanggung pajaknya. Dengan situasi tersebut, lama kelamaan struktur gaji di klub bakal tidak terkontrol.
“Saya tidak cuma khawatir dengan biaya transfer karena 100 atau 120 juta euro sekarang tidak lagi sebuah hal yang spektakuler. Tapi saya jauh lebih khawatir dengan gaji pemain yang dibayarkan di Spanyol, Inggris dan Italia.” kecam Rummenigge dilansir dari Sport Bild.
“Tren sepakbola modern sekarang adalah bagaimana klub membayar gaji bersih pemain. ambil contoh kasus Griezmann dimana gajinya bernilai jutaan euro per tahun dan dibayarkan bersih. Semua gaji ini bisa membuat struktur gaji pemain tidak seimbang, karena jumlahnya sangat besar.” Rummenigge menjelaskan.
“Dan Bayern Munchen tidak mungkin mau ikut serta dalam kegilaan semacam ini.” tegasnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Vivagoal.com