Berikut Alasan Exco PSSI Putuskan untuk Hentikan Kompetisi Liga 2
Vivagoal – Liga Indonesia – Exco PSSI secara resmi telah mengumumkan bahwa kompetisi Liga 2 di sisa musim kompetisi 2022/23 akan dihentikan. Hal ini menindaklanjuti pembekuan jadwal pertandingan usai Tragedi Kanjuruhan bulan Oktober lalu.
Keputusan ini diambil Exco PSSI dengan mempertimbangan persetujuan dari 20 klub yang menyetujui untuk menghentikan kompetisi di Liga 2. Yunus Nusi selaku Sekjen PSSI pun menjawab pertanyaan terkait keputusan pemberhentian jadwal Liga 2 ini.
Alasan pertama yakni ketidaksesuaian kelanjutan sistem pertandingan Liga 2, di mana musim kompetisi harus selesai sebelum tanggal 23 Mei 2023 sebelum Piala Dunia U-20 2023. Pasalnya pihak operator (PT Liga Indoensia Baru) menginginkan kompetisi kembali digelar dengan sistem home-away, sementara pihak klub menginginkan pertandingan digelar dengan sistem bubble.
Alasan kedua yakni ketidaksesuaian sarana dan prasarana dalam menggelar lanjutan pertandingan di Liga 2. Sejak Tragedi Kanjuruhan pecah, pihak PSSI dan FIFA meminta semua klub sepak bola Indonesia mengadakan investigasi lapangan untuk mengevaluasi syarat-syarat keamanan yang telah ditetapkan.
Baca juga:
- Hadapi Persija, Ryuji Utomo Janji Berikan Yang Terbaik untuk Bali United
- Liga 2 Dihentikan, FC Bekasi City: PSSI Bunuh Mimpi dan Harapan Kami!
- Manajemen Semen Padang Sesalkan Hasil Rapat EXCO PSSI yang Hentikan Kompetisi Liga 2
- Manajer Persipura Jayapura Sebut Keputusan PSSI Hentikan Liga 2 Terlalu Buru-buru
Menurut Yunus, masih banyak stadion dari klub Liga 2 yang belum memenuhi syarat transformasi sepak bola Indonesia, terutama dalam segi keamanan. Hal ini menyebabkan sistem home-away pun sulit untuk dijalankan.
Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan untuk menghentikan kelanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023. Kepastian ini diambil seusai rapat yang berlangsung di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1). https://t.co/Kr7x8RKDdp
— PSSI (@PSSI) January 12, 2023
Tak hanya itu, dilansir dari Bola Sport, PT LIB juga tidak punya dana untuk menggelar pertandingan dengan sistem bubble atau terpusat. Masalah ini menjadi kendala bagi PT LIB selaku operator pertandingan untuk memenuhi permintaan owner klub yang ingin melanjutkan sisa musim kompetisi dengan sistem bubble.
Keputusan dari Exco PSSI juga menyebutkan untuk menghentikan sisa musim kompetisi di Liga 3, sementara Liga 1 tetap berjalan sesuai jadwal tanpa menerapkan sistem degradasi. (hs)
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com