Jadi Pemain Termahal Liverpool, Darwin Nunez Tak Merasa Ada Tekanan
Vivagoal – Liga Inggris – Bergabung ke Liverpool dengan memecahkan rekor transfer klub jelas bakal memberi tekanan tersendiri untuk Darwin Nunez. Tapi penyerang 22 tahun itu mengaku tak merasa terbebani dan siap untuk tantangan baru bersama The Reds.
Darwin Nunez yang merupakan incaran utama Manchester United pada bursa transfer musim panas ini akhirnya memilih Liverpool sebagai klub barunya. Tak main-main, Darwin Nunez diboyong Si Merah dari klub asal Portugal, Benfica dengan banderol mencapai 85,3 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,5 triliun lebih.
Transfer dengan nominal sebesar itu sekaligus menahbiskan Nunez sebagai pesepakbola termahal sepanjang sejarah yang pernah didatangkan Liverpool. Nunez mengalahkan rekor pembelian Virgil Van Dijk dari Southampton pada 2018 lalu yang mencapai 75 juta paun.
Sebuah loncatan yang sangat tinggi untuk pemain muda seperti Nunez. Apalagi Nunez sebetulnya belum pernah memperkuat klub-klub top Eropa sepanjang karier sepakbolanya.
Alhasil, jika dirinya gagal memenuhi ekspektasi, bisa dipastikan Nunez bakal bernasib sama seperti kebanyakan pemain muda kebanyakan yang melesat terlalu tinggi kemudian jatuh terhempas ke bumi dan menghilang.
Namun, walaupun mendapatkan hype yang begitu tinggi, termasuk banyaknya sorotan media, Nunez mengaku tak merasakan tekanan sama sekali. Bahkan dia ingin membuktikan diri bahwa Liverpool tak salah merekrutnya dengan harga fantastis.
Baca Juga:
- Darwin Nunez Terbebani Pencapaian Suarez di Liverpool?
- Benfica Memang Paling Jago Jual Pemain dengan Harga Selangit
- Nunez Harus Buktikan Dirinya Pantas Ditebus Liverpool Rp 1,5 T
- Darwin Nunez Datang, Penanda Akhir Era Trio Firmansah
“Saya tidak merasakan tekanan sama sekali. Aku pindah ke Benfica dan mereka menanyakan hal yang sama waktu itu,” kata Nunez dikutip dari situs resmi Liverpool.
“Saya kira seorang pemain tidak harus merasakan tekanan seperti itu. Seorang pemain justru harus merasakan tekanannya sendiri yang dia bebankan ke dirinya sendiri. Saya kira satu-satunya tekanan untuk seorang pemain datang dari dalam diri sendiri untuk memastikan semua berjalan baik. Jadi, tidak ada tekanan ekstra.
“Saya hanya perlu tampil bagus di Liverpool dan memastikan saya terus tampil bagus, terus di trek yang benar dan tidak menyimpang, sembari selalu tetap rendah hati dan membumi.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com