Biarkan Tiga Pemainnya Tinggalkan Italia, Juventus Dikecam

Biarkan Tiga Pemainnya Tinggalkan Italia, Juventus Dikecam

Fido Moniaga - March 22, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Serie A – Keputusan Juventus membiarkan tiga pemainnya meninggalkan Italia sebelum masa karantina berakhir diklaim telah melanggar hukum.

Juventus menerapkan karantina sukarela kepada para pemainnya selama 14 hari setelah Daniele Rugani positif terinfeksi Corona. Situasi kian pelik setelah Blaise Mautidi dan Paulo Dybala juga positif terjangkit.

Namun di tengah proses karantina tersebut, Juventus justru mempersilahkan tiga pemainnya yakni Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic, dan Sami Khedira untuk mengakhiri periode isolasi diri lebih awal. Ketiganya dilaporkan sudah terbang meninggalkan Italia berapa waktu yang lalu.

Pihak Juventus sendiri berdalih jika keputusan itu keluar karena ketiga pemain dinyatakan negatif dalam dua tes yang mereka lakukan. Selain itu, para pemain mengisolasi diri secara ‘sukarela’ sehingga bisa mengakhirinya kapan saja.

Keputusan Juventus itu langsung mendapat kritik keras. Pengacara asal Italia, Rinaldo Romanelli bahkan menyebut jika Juventus telah melanggar hukum yang ditetapkan oleh pemerintah Italia.

“Situasi itu membuat saya bingung. Masa karantina seharusnya 14 hari, sebagaimana anjuran dekrit Menteri Kesehatan per tanggal 21 Februari 2020,” kata Romanelli kepada Corriere dello Sport, dilansir dari Football Italia.


Baca Juga:



“Untuk isolasi secara ‘sukarela’, itu bukan definisi hukum yang muncul di mana saja. Ada keyakinan untuk mengisolasi diri bagi siapa saja yang ada di zona merah dan karantina dengan pengawasan aktif untuk orang-orang yang menjalin kontak dekat dengan pengidap COVID-19. Karena itu, rekan satu tim Rugani harusnya dikarantina selama setidaknya 14 hari,” dia menambahkan.

“Tidak boleh kurang dari 14 hari, tidak ada pengurangan atau protokol alternatif kecuali dalam keadaan yang benar-benar luar biasa. Pengecualian itu hanya berlaku untuk anggota militer yang kembali dari luar negeri atau pekerja medis, ini tentu tak berlaku untuk pemain sepak bola.”

“Fakta jika mereka mengizinkan pemainnya pergi dalam tujuh atau delapan hari setelah rekan setimnya dites positif, itu justru membuatnya semakin aneh. Saya harap siapa pun yang mengambil keputusan tersebut mempertimbangkan situasi dengan cermat, termasuk konsekuensi hukumnya,” demikian kata Romanelli.

Italia sendiri tengah darurat Corona. Negeri Spaghetti tersebut menjadi negara Eropa dengan jumlah kasus Corona terbesar. Bahkan tingkat kematian yang terjadi di sana jauh lebih tinggi dari China yang notabene tempat munculnya Corona pertama kali.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com