Site icon Vivagoal.com

Bongkar Kronologi Kanjuruhan, TGIPF: Lebih Mengerikan dari Rekaman Media Sosial!

Menpora Malaysia Siap Bantu Indonesia dalam Tragedi Kanjuruhan

Sumber: Twitter @MaherZain

VivagoalLiga Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengungkapkan hasil laporan hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait Tragedi Kanjuruhan ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Mahfud menilai bahwa fakta yang mereka temukan soal korban jiwa di Kanjuruhan jauh lebih mengerikan dari yang beredar di media sosial (medsos) dan televisi.

Iwan Bule saat mendampingi Tim Nasional Indonesia dalam laga kontra Curacao di FIFA Matchday yang digelar di Stadion GBLA pada Sabtu (24/9). Di laga itu Indonesia menang dengan skor 3-2. (VIVAGOAL/Dimas Sembada)

“Fakta yang kami temukan, korban yang jatuh itu, proses jatuhnya korban jauh lebih mengerikan dari yang beredar di televisi maupun di media sosial,” kata Mahfud dalam konferensi pers, Jumat (14/10).

Penilaian Mahfud sendiri bukan tanpa alasan. Pihak TGIPF mengaku telah melakukan rekontruksi Tragedi Kanjuruhan dari 32 CCTV yang dimiliki oleh aparat.


Baca Juga:


“Jadi itu lebih mengerikan dari sekedar semprot mati-semprot mati gitu. Ada yang saling bergandengan untuk keluar bersama,” kata Mahfud MD

“Satu bisa keluar, yang satu tertinggal, yang di luar balik lagi untuk menolong temannya, terinjak-injak mati. Ada juga yang memberikan bantuan pernafasan karena satunya sudau tidak bisa bernafas. Ini ada di CCTV,” tandasnya.

Sumber: Kemenpora

Untuk itu, Mahfud meminta Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan beserta jajaran pengurus lainnya untuk bertanggung jawab secara hukum dan moral.

Meski sebelumnya terlihat indikasi lempar tanggung jawab antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), official broadcaster, dan lainnya di balik aturan sah masing-masing.

Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version