Cerita Horor Bek Marseille Pasca Dituduh Berbuat Rasis Kepada Neymar 
Sumber: Twitter

Cerita Horor Bek Marseille Pasca Dituduh Berbuat Rasis Kepada Neymar 

Taufik Hidayat - October 7, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Ligue 1 – Alvaro Gonzalez menceritakan masa-masa begitu menakutkan dalam hidupnya pasca dituding melakukan aksi rasis kepada Neymar. Bek Marseille tersebut mengaku dirinya sampai takut keluar rumah selama sebulan.

Sebagaimana yang diketahui, Neymar menuduh Alvaro melontarkan kata-kata bernada rasial kepada dirinya saat Paris Saint-Germain dikalahkan 0-1 oleh Marseille pada pekan kedua Ligue 1 Prancis musim 2020/21 ini. Hal tersebut menjadi alasan Neymar tuk menggeplak kepala Alvaro.

Tak berhenti sampai disitu, fans Neymar di Brasil turut bereaksi keras dengan mengirimkan ancaman pembunuhan kepada bek berusia 30 tahun tersebut termasuk dengan keluarganya pasca nomor ponsel pribadinya tersebar di internet. Bahkan menurut Alvaro, ponselnya sampai menerima pesan yang isinya berupa teror mencapai 20 ribu buah.

Tapi, setelah investigasi dilakukan dan melalui persidangan di komisi disiplin Ligue 1, Alvaro akhirnya dinyatakan tidak terbukti mengucapkan kata-kata rasis kepada mantan pemain Barcelona tersebut.

“Syukurlah keadilan ditegakkan. Saya ingin bicara sebelum keputusan itu tapi klub melarang. Semua cerita yang ada adalah karangan. Orang seperti Neymar tidak pantas untuk saya hormati atau mendapat respek saya.” ucap Alvaro dilansir dari Marca.

“Lebih mudah menyelesaikan masalah ini jika kami berdua saling bicara, tapi Neymar belum mengontak saya, dan saya tinggal di kota yang anti dengan rasisme. Semua orang tahu tuduhan diarahkan semua kepada saya, sementara Neymar duduk manis di rumah dan melihat kekacauan ini terjadi.” geramnya.


Baca Juga:


“Saya tidak tahu siapa yang membocorkan nomor saya, tapi saya punya 2 juta pesan Whatsapp ketika mendarat di Marseille dari Paris. Setiap malam sebelum tidur saya mendapati 20 ribu pesan whatsapp. Saat ini ponsel saya diamankan polisi dan saya dilarang menggunakannya.” ungkap Alvaro.

“Polisi sudah memblokir beberapa grup karena saya diketahui juga mendapat ancaman pembunuhan termasuk kepada orang tua saya. Ibu saya punya toko dan dia juga diteror. Melihat foto mobil saya diunggah di sosial media sangat menakutkan. Saya bahkan tidak berani keluar rumah selama sebulan.” tuturnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com