Vivagoal – Liga Inggris – Chelsea memberhentikan Graham Potter meski manajer 47 tahun itu baru seumur jagung menukangi tim. Pemilik The Blues, Todd Boehly mengaku terpaksa melakukan langkah ekstrim itu.
Graham Potter sedianya baru ditunjuk menangani Chelsea pada awal September 2022 kemarin menggantikan Thomas Tuchel yang dianggap berkinerja buruk meski sudah menyumbangkan tiga gelar juara mayor seperti Liga Champions, Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa. Potter lantas diikat kontrak selama 4 tahun.
Tapi belum semusim berjalan, Potter sudah ditendang dari posisinya pada Senin (3/4) dinihari WIB atau Minggu (2/4) malam waktu setempat. Potter dipecat setelah memimpin tim pada 31 pertandingan di seluruh kompetisi dengan hasil 12 kemenangan, 8 imbang dan 11 kekalahan.
Khusus di Liga Inggris, Chelsea besutan Potter seringkali juga buntu di depan gawang dan pertahanan mereka pun tak bagus-bagus amat. Mereka baru mengoleksi 29 gol di Premier League musim ini, tapi sudah kebobolan 30 gol.
Baca Juga:
- Wajar Dipecat Chelsea, Begini Buruknya Statistik Graham Potter
- Chelsea Menunggu, Liverpool yang Kedodoran Harus Segera Bangkit
- Takluk 0-2 di Kandang Sendiri, Potter Puas Dengan Performa Chelsea
- Pesan Untuk Madrid: Chelsea Selalu Tampil Beda di Liga Champions
Bersama Potter, Chelsea sempat sembilan kali menuntaskan pertandingan tanpa mampu mencetak gol. Alhasil, Kekalahan 0-2 dari Aston Villa di kandang sendiri pada Sabtu (1/4) malam kemarin membuat kesabaran Boehly habis, meski sebelumnya selalu mendukung Potter.
“Atas nama klub, kami ingin berterima kasih kepada Graham atas kontribusinya untuk Chelsea. Kami sangat menghormati Graham sebagai pelatih dan juga pribadi.” ucap Boehly dilansir dari situs resmi Chelsea. “Dia selalu bertindak profesional dan berintegritas tinggi, sehingga kami kecewa harus berakhir seperti ini,” pungkasnya. (hs)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com