Vivagoal – Liga Inggris – Graham Potter membandingkan situasinya di Chelsea saat ini dengan awal kepelatihan Mikel Arteta di Arsenal dan Jurgen Klopp bersama Liverpool saat ini. Tak sama, tapi mirip-mirip.
Chelsea terpuruk sangat dalam setelah mereka menunjuk Graham Potter sebagai manajer anyar menggantikan Thomas Tuchel yang sukses mempersembahkan trofi Liga Champions, Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa. Bersama pria 47 tahun itu, The Blues seperti kehilangan daya saing di Premier League.
Ada pun revolusi yang coba dibangun dengan mengandalkan banyak pemain muda seperti Joao Felix, Noni Madueke, Mykhaylo Mudryk hingga pemain muda terbaik Piala Dunia 2022, Enzo Fernandez sejauh ini belum membuahkan hasil. Chelsea dibawah arahan Potter tak kunjung menunjukkan tanda-tanda bakal kembali ke persaingan papan atas di tahun ini.
The Blues untuk sementara ada di tangga ke-10 klasemen dengan 31 poin, terpaut 14 angka dari Tottenham Hotspur di posisi empat besar atau batas zona Liga Champions. Selain itu, Chelsea juga terancam nirgelar di akhir musim setelah sudah tersingkir sedari babak awal di Piala FA dan Piala Liga Inggris, plus kini kalah agregat 0-1 dari Borussia Dortmund di Liga Champions.
Tak ayal, desakan untuk pemecatan Potter dari posisi juru taktik tim pun mulai bermunculan. Namun terkait situasinya, eks manajer Brighton & Hove Albion itu lantas membandingkannya dengan awal kepemimpinan Mikel Arteta di Arsenal yang juga sempat terancam pemecatan.
Baca Juga:
- Reece James: Butuh Waktu Berbulan-Bulan Untuk Bangkitkan Chelsea
- Akan Konyol Kalau Chelsea Lepas Mason Mount
- Chelsea Musim Ini: Bolong di Belakang, Tumpul di Depan
- Graham Potter Manajer Terburuk Chelsea Dalam Sejarah EPL
Selain ada juga Jurgen Klopp yang musim lalu membawa Liverpool tembus empat final kompetisi,namun musim ini justru tercecer di urutan ketujuh yang membuatnya kini berada dalam tekanan besar.
“Kita sempat berbicara sebelum pertandingan soal menonton ‘All or Nothing’ (Serial dokumenter Arsenal) dan Arsenal memasuki tahun kedua era Mikel, dia nyaris dipecat, orang-orang ingin dia pergi, dan situasinya seperti bencana,” ujarnya dikutip BBC.
“Jelas sekarang berbagai hal sudah agak berubah, tapi ya memang begitu yang terjadi. Lihat saja ke situasi Juergen. Dia enggak mendapatkan hasil-hasil dan tiba-tiba orang-orang ingin dia pergi. Memang begitu sepakbola itu,” imbuhnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com