Covid-19 Belum Tuntas, Inter Serukan Boikot Jeda Internasional
Petinggi Inter Milan, Giuseppe Marotta. Sumber: talkSPORT

Covid-19 Belum Tuntas, Inter Serukan Boikot Jeda Internasional

Fido Moniaga - November 10, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Serie A – Petinggi Inter Milan, Giuseppe Marotta mengajak semua pihak untuk mencanangkan sebuah peraturan pasti tentang kompetisi di tengah Covid-19. Oleh karena itu meminta jeda internasional ditiadakan terlebih dahulu.

Kompetisi tetap berjalan di tengah Covid-19 masih menghantui dunia khususnya Eropa. Klub-klub sepakbola dibuat merugi dalam segala hal terkait virus satu ini.

Para pemain tidak sekedar kelelahan, mereka juga dihantui peraturan jika terbukti positif Covid-19. Ancaman tertular kian tinggi mengingat para pemain juga harus membela negara masing-masing di jeda internasional di tengah kompetisi yang berjalan.

Marotta pun melihat belum adanya langkah yang jelas mengatasi pandemi tersebut. Perbedaan pendapat antara otoritas kesehatan setempat dirasa merugikan sepakbola Italia.

“Situasi ini tidak adil. Ada area abu-abu dalam kurangnya sentralitas cara manajemen ini [Covid-19]. Dengan cara ini, setiap otoritas kesehatan lokal menjadi pusat manajemen klub dalam mengambil keputusan,” ujar Marotta kepada La Gazzetta dello Sport.


Baca Juga:



“Saya ingin melangkah lebih jauh, jika dihadapkan pada kasus positif dan ini adalah manajemen situasi secara keseluruhan, maka saya katakan mari kita memboikot tim nasional,” imbuhnya.

“Jika kita butuh waktu sejenak untuk berhenti, saya usulkan agar kita semua berhenti bermain selama 15 hari, menetapkan peraturan yang jelas dan setara untuk semua orang, lalu kita mulai lagi. Ini buruk untuk semua sepakbola Italia.” tukasnya.

Marotta juga mendesak Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora untuk bisa ikut mencari solusi.

“Situasi ini menyebabkan sebuah ketimpangan, jadi saya minta Menteri Olahraga Spadafora untuk turun tangan. Ini sudah mengubah keteraturan berbagai turnamen. Saya merasa tidak masuk akal bahwa ASL (unit kesehatan lokal) di berbagai wilayah memiliki langkah berbeda, dari Roma ke Milan hingga Florence,” tutur Marotta.

“Ada protokol, tapi ada juga area abu-abu yang tercipta oleh kurangnya organisasi pusat. Setiap ASL kemudian menjadi penting bagi keberuntungan klub,” lanjutnya.

“Seperti yang saya katakan beberapa hari yang lalu, kami harus melindungi pemain dari cedera pada tugas internasional.” tandasnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com