Degradasi dari Ligue 1, Suporter Saint-Etienne Mengamuk!
Vivagoal – Ligue 1 – Resmi degradasi dari Ligue 1, suporter Saint-Etienne mengamuk dengan pitch invasion, menghajar, dan melempari pemainnya dengan flare.
Nasib buruk menimpa klub dengan gelar Ligue 1 terbanyak di Perancis, AS Saint-Etienne. Setelah 18 tahun berada di kasta teratas Liga Perancis, Les Verts – julukan Saint-Etienne – harus terdegradasi setelah kalah di babak play-off degradasi melawan peringkat ketiga Ligue 2, AJ Auxerre.
Saint-Étienne fans stormed the pitch after Auxerre won 5-4 on penalties to win promotion.
Saint-Étienne were relegated to second tier of French football for the first time in nearly two decades. pic.twitter.com/jogSB3x2px
— Sky Sports News (@SkySportsNews) May 29, 2022
Pada leg pertama, Saint-Etienne gagal memetik poin penuh ketika bertandang ke markas Auxerre, Stade Abbe Deschamps. Anak asuh Pascal Dupraz hanya bisa meraih hasil seri melawan Auxerre di leg pertama play-off degradasi. Hal tersebut membuat mereka harus bermain maksimal di leg kedua.
Bermain di kandang sendiri, Geoffroy Stadium, Saint-Etienne harusnya diunggulkan di pertandingan ini. Namun, sejatinya mereka dirugikan karena tekanan yang besar yang mereka pikul di leg kedua tersebut. Sedangkan, Auxerre terlihat lebih ‘santai’ dibandingkan Saint-Etienne.
Benar saja, mereka harus tertinggal terlebih dahulu dari Auxerre. Pada menit ke-51, umpan manis yang dilontarkan Mathias Autret berhasil dimaksimalkan dengan baik oleh Hamza Sakhi melalui sundulannya.
Untuk bisa mengejar ketertinggalan, Pascal Dupraz memasukkan tiga pemain, yakni Gabriel Silva, Arnaud Nordin, dan Enzo Criveli. Benar saja, pada menit ke-71, berawal dari sepak pojok, sundulan Enzo Criveli berhasil diteruskan dengan baik oleh Mahdi Camara. Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan berakhir sehingga harus dilanjutkan dengan tambahan waktu.
Kedua tim saling memberikan serangan. Akan tetapi, hingga 120 menit pertandingan berjalan, tidak ada satu pun gol tambahan. Oleh karena itu, pertandingan harus dilanjutkan dengan babak penalti. Hingga tendangan keempat, kedua tim sama-sama sukses untuk mencetak gol. Akan tetapi, penendang kelima dari Saint-Etienne, Ryad Boudebouz, gagal mencetak gol, dan itu menjadi petaka bagi Les Verts.
Baca Juga:
- Usai Final Liga Champions, Bagaimana Masa Depan Sadio Mane di Liverpool?
- Marc Klok Puji 2 Calon Pemain Naturalisasi Ini
- Kekalahan di Final Liga Champions Jadi Titik Kebangkitan Liverpool Lagi?
- Liverpool Kurang Gelandang Hebat Seperti Philippe Coutinho
Auxerre sukses menang lewat adu penalti dengan skor 5-4 dan merebut kursi Ligue 1 dari Saint-Etienne. Pasca pertandingan, kerusuhan terjadi. Para suporter Saint-Etienne membanjiri lapangan dan mencoba untuk menyerang para pemainnya sendiri.
Tidak hanya itu, flare dan smoke bomb membanjiri Geoffroy Stadium. Terlihat bahwa para penonton sangat sedih dan kecewa atas performa yang diberikan tim selama satu musim ini. Hal tersebut juga membuat Les Verts terdegradasi dari Ligue 1.
Kejadian ini tentunya akan menimbulkan sanksi dari Federasi Sepak Bola Perancis (FFF). Pasalnya, ini bukan pertama kalinya suporter Saint-Etienne diberikan sanksi oleh FFF. Akan tetapi, kemungkinan besar ini bukan juga yang terakhir bagi mereka.
Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com
