Demi Kebutuhan Tim, Semua Pemain Madrid Harus Bisa Main di Banyak Posisi
Vivagoal – LaLiga – Carlo Ancelotti menegaskan semua pemain Real Madrid harus bisa bermain di berbagai posisi. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan banyak pilihan dalam rotasi yang kerap dilakukan Don Carlo.
Gaya kepelatihan Carlo Ancelotti selama membesut Real Madrid memang dikenal gemar mengolah taktik. Dalam penerapan taktik, Ancelotti kerap menurunkan pemainnya di bukan posisi yang seharusnya.
Aurelien Tchouameni misalnya, berposisi asli sebagai gelandang bertahan namun ia sempat dimainkan sebagai bek tengah. Sementara Eduoardo Camavinga sebagai gelandang tengah bahkan sempat 19 kali diturunkan sebagai bek sayap kiri, dan 29 kali diandalkan sebagai gelandang bertahan.
Adapun Vinicius Jr yang merupakan penyerang sayap kiri, sepanjang musim ini malah diposisi sebagai ujung tombak bersama Rodrygo Goes yang notabene juga seorang penyerang sayap. Pendekatan-pendekatan ini dilakukan Ancelotti mempertimbangkan kualitas dan karakteristik lawan.
Dengan cara seperti itulah, tak ada strategi yang dianggap baku oleh Ancelotti. Semua pemain bisa berubah posisi bergantung situasi dan respon terhadap lawan. Artinya, setiap pemain Los Blancos juga diwajibkan untuk selalu berkorban dengan pendekatan baru dan posisi yang berbeda untuk bisa beradaptasi dengan sistem permainan.
Baca Juga:
- Jadwal Horor Madrid: Lawan Sevilla, Liga Champions Lalu El Clasico
- Sevilla vs Real Madrid: Prediksi, Jadwal dan Link Live Streaming
- Xavi Lihat Badai Cedera Barcelona: Pusing, Pusing, Pusing
- Pengalaman Main di EPL Bikin Joao Felix Mengilap di Barcelona
“Penting untuk mengetahui di mana setiap pemain bisa bermain. Tuntutan tim membuat beberapa pemain harus berkorban. Camavinga, Tchouameni atau Rodrygo telah melakukan hal itu.” ucap Ancelotti dilansir dari situs resmi Madrid.
“Rodrygo adalah penyerang yang lengkap dan bisa bermain di tengah. Ide saya adalah tuntutan tim diutamakan, baru kemudian tuntutan individu. Ketika saya menempatkan Camavinga di bek kiri, saya memberitahunya dan tidak ada pemain saya yang tidak setuju.” tegas Ancelotti.
“Saya pernah menempatkan Sergio Ramos di posisi gelandang bertahan dalam satu pertandingan dan dia tidak menyukainya, tapi dia melakukannya untuk tim. Hanya ada satu kata untuk menjelaskan hal ini, kebutuhan tim.”
Selalu update berita bola terbaru seputar LaLiga hanya di Vivagoal.com