Diam-Diam Legenda AC Milan Masih Tak Terima Dikalahkan Liverpool

Vivagoal – Liga Champions  – Mantan mesin gol AC Milan, Andriy Shevchenko, masih menyimpan dendam akibat kalah di final Liga Champions 2005. Berhadapan dengan Liverpool, Milan menyerah lewat cara yang menyakitkan.

Rossoneri sejatinya sempat memimpin 3-0 di paruh pertama pertandingan. Shevchenko, Ricardo Kaka dan Hernan Crespo membuat milan seolah-olah sudah berhasil membawa Milan merengkuh gelar. 

Tapi demikian, Liverpool nyatanya punya senjata rahasia. Diinspirasikan oleh Steven Gerrard, Liverpool mampu membuat skor menjadi imbang 3-3 dan memaksa Milan masuk ke babak adu penalti. Sialnya, Milan malah kalah dalam drama tos-tosan. 

Shevchenko yang saat itu jadi andalan Milan mengaku masih sakit hati akan kekalahan tersebut. Pasalnya, mereka hilang fokus usai turun minum hingga Liverpool bisa menyamakan kedudukan. 

“Lukanya masih berdarah. Itu mengganggu karena mereka mengatakan bahwa kami terbawa oleh euforia. Maldini berkata pada paruh waktu untuk berhati-hati. Bulan-bulan pertama setelah final saya akan bangun sambil berteriak di tengah malam memikirkannya.

Baca Juga: 

• PSG Gagal ke Final, Verratti Salahkan Angel Di Maria
• Dear Roma, Modal Mourinho Saja Tak Cukup Untuk Jadi Juara Serie A
• Conte Doakan Mourinho Tak Bisa Menang Lawan Inter
• Melawat ke Stamford Bridge, Sergio Ramos Masih Diragukan Tampil

“Sekarang saya seorang pelatih, saya memikirkan menit-menit di mana kami mencetak tiga gol. “Ini bukan kritik terhadap Ancelotti, tapi saya akan menghentikan permainan, mengubah sesuatu,” kata Shevchenko dikutip dari Tribal Football. 

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Europa hanya di Vivagoal.com