Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com
Dibantai Atalanta, Pelatih Roma: Seperti Bocah Lawan Orang Dewasa!
Vivagoal – Serie A – Pelatih AS Roma, Paulo Fonseca sangat marah pada anak asuhnya setelah menelan kekalahan besar dari Atalanta. Fonseca menyebut sikap para pemain Roma berubah total, khususnya di babak kedua.
AS Roma harus rela mengalami kekalahan telak 1-4 dari Atalanta dalam lanjutan Serie A giornata ke-13 dini hari tadi. Hasil ini membuat posisi Roma masih tertahan di peringkat keempat klasemen dengan 24 poin.
Edin Dzeko sempat membuat Giallorossi unggul saat laga baru berjalan tiga menit, yang dilanjutkan peluang dari Leonardo Spinazzola. Namun permainan Roma setelah itu perlahan menurun dan tak mampu membendung ketangguhan Atalanta.
Fonseca secara khusus menyoroti sikap dari para pemainnya di babak kedua yang dinilai seperti anak kecil. Mereka harus rela gawangnya dibobol empat kali oleh La Dea.
“Saya tidak ingin mencari alibi. Tim bermain dengan intensitas yang hebat di babak pertama, tapi babak kedua kami kekanak-kanakan, itu pria melawan anak laki-laki, ”kata Fonseca kepada Sky Sport Italia.
“Tim ini sangat lemah, tidak agresif, dan itu berakibat fatal melawan tim seperti Atalanta. Bukan fisik, itu psikologis, pertanyaan tentang sikap. Kami bermain bagus selama 25 menit, kemudian mengubah sikap sepenuhnya. Itu tidak bisa terjadi.”
Baca Juga:
- Giliran Penyerang Spezia yang Jadi Incaran Baru AC Milan
- AC Milan Bertekad Pertahankan Puncak Klasemen Hingga Akhir Musim
- Misi Sulit AC Milan Untuk Bangkit Di Markas Sassuolo
- Cetak Brace, Ronaldo Samai Rekor Omar Sivori Di Juventus
Roma telah menunjukkan kecenderungan untuk kalah dalam pertandingan melawan tim-tim besar. Fonseca pun meminta para pemain Roma bisa terus memperlihatkan rasa lapar akan kemenangan sepanjang pertandingan.
“Kami ingin memenangkan setiap pertandingan dan jika tim menjaga sikap di babak pertama, kami mungkin menang. Namun, bermain seperti yang kami lakukan di babak kedua membuatnya sangat sulit untuk mengambil poin dari lawan besar, ”ungkapnya.
“Itu benar-benar berbeda setelah istirahat. Tim terlalu dalam, tanpa menunjukkan agresi, tidak ada determinasi. Tidak ada alasan untuk itu.
“Kami harus memastikan para pemain mengerti bahwa mereka tidak bisa mengubah sikap mereka seperti itu. Kami membuatnya terlalu mudah untuk Atalanta. Tanpa agresi, Anda tidak dapat memenangkan jenis pertandingan ini.”