PRATAMA ARHAN
Pratama Arhan (Vivagoal/Amirul Mukmin)

Dibantai Jepang, Timnas Indonesia Rindukan Lemparan Jauh Pratama Arhan?

Taufik Hidayat - June 11, 2025
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga Indonesia – Timnas Indonesia gagal melepaskan tembakan ke gawang saat dibantai Jepang. Apakah ini menjadi sinyal Skuad Garuda merindukan lemparan jauh Pratama Arhan?

Timnas Indonesia harus dibantai enam gol tanpa balas saat menantang Jepang di Suita City Stadium, Selasa (10/6). Tim asuhan Patrick Kluivert benar-benar tidak bisa memberikan perlawanan berarti.

Daichi Kamada tampil sebagai bintang Jepang dengan mencetak dua gol. Sementara empat gol lainnya dibagi rata oleh Takefusa Kubo, Ryoya Morishita, Shuto Machino, dan Mao Hosoya.

Timnas Jepang memang tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 71 persen. Sementara Indonesia gagal melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Vivagoal (@vivagoal)

Timnas Jepang sepertinya sudah tahu cara meredam kekuatan Indonesia. Salah satunya adalah melakukan pressing ketat dan tidak membiarkan Ole Romeny bebas bergerak.

Situasinya semakin sulit setelah Timnas Indonesia kehilangan Kevin Diks karena cedera dan ditarik keluar pada menit ke-27. Sialnya, Yakob Sayuri yang masuk sebagai pengganti juga bernasib sama dan keluar lapangan jelang babak pertama berakhir.

Usai turun minum, Kluivert melakukan perubahan dengan memasukkan Ricky Kambuaya untuk menggantikan Beckham Putra. Lalu Shayne Pattynama dan Stefano Lilipaly juga tampil pada pertengahan babak kedua.

Namun pergantian pemain yang dilakukan Kluivert tidak berarti banyak. Jepang tetap tampil mendominasi dan mencetak gol demi gol.

Satu kesalahan Kluivert dalam pertandingan ini mungkin tidak mendaftarkan Pratama Arhan. Padahal penggawa Bangkok United tersebut sangat diperhitungkan Timnas Jepang.


Baca Juga:


Seperti diketahui, kedua tim sudah bertemu tiga kali sejak awal tahun 2024 lalu. Berdasarkan statistik, Indonesia harus kebobolan 13 gol dan hanya satu kali mencetak gol.

Satu-satunya gol Indonesia ke gawang Jepang dicetak Sandy Walsh pada fase grup Piala Asia 2023, Januari 2024 lalu. Namun sorotan lebih tertuju kepada Arhan yang memberikan ancaman lewat lemparan jarak jauh.

Gol tersebut membuat Timnas Jepang sangat mewaspadai lemparan jauh Arhan. Hal tersebut dibuktikan dengan ucapan kiper utama Samurai Biru, Zion Suzuki.

“Menurut saya, lemparan jauh lebih berbahaya bukan dari situasi pertama, tapi dari bola kedua yang dapat menciptakan peluang bagi lawan,” kata Zion Suzuki jelang pertemuan perdana di Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, November tahun lalu.

“Penting untuk menentukan posisi awal dengan tepat dan memutuskan apakah saya harus meraih bola atau tidak.”

Legenda Man United Sebut Patrick Kluivert Masih Harus Belajar Sebagai Pelatih
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin

Pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tersebut, Arhan masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-62. Tak lama kemudian, dirinya langsung beraksi lewat lemparan jauh meski belum membuahkan hasil.

Setelah momen tersebut, para pemain Jepang tidak membiarkan Indonesia mendapat kesempatan melakukan lemparan ke dalam di area pertahanan mereka. Hal itu tentu untuk mencegah Arhan melakukan lemparan ke dalam.

Dalam pertandingan semalam, Kluivert tidak memiliki pemain yang bisa mengubah pertandingan dari bangku cadangan. Padahal lemparan jauh Arhan terbukti ampuh memberikan ancaman saat Timnas Indonesia berada di bawah tekanan lawan.

Kluivert tentu mendapat pelajaran berharga dari kekalahan telak atas Jepang. Menarik menunggu apakah pelatih asal Belanda tersebut memberi kesempatan Arhan untuk tampil pada ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang?

Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com