Vivagoal – Liga Inggris – Laju gemilang Manchester City musim ini tak bisa dilepaskan dari performa impresif Erling Haaland. Belum satu musim membela City, Haaland bisa memecahkan sejumlah rekor.
Erling Haaland tampil begitu sensasional sebagai penyerang baru Manchester City. Tak main-main, bomber berusia 22 tahun sudah membukukan hingga 52 gol dan sembilan assist cuma dalam 52 penampilan untuk The Citizens. Ia didatangkan dari Borussia Dortmund pada musim panas 2022 kemarin.
Ketajaman Haaland di depan gawang secara langsung membantu Manchester Biru memenangkan gelar Premier League 2022/2023, Piala FA. Mereka selangkah lagi memenangkan treble winners dengan menghadapi Inter Milan di final Liga Champions, Minggu (11/6) dinihari WIB.
Secara keseluruhan, Haaland sudah sukses merajai daftar top skor Liga Inggris dengan 36 gol, sekaligus berpeluang memenangkan Sepatu Emas Eropa. Meski begitu, Haaland tetap dicibir karena disebut banyak mencetak gol-gol mudah. Sebagian besar gol-gol Haaland memang tercipta dari dalam kotak penalti dan tinggal menceploskan bola saja.
Tapi Haaland membela diri dengan mengatakan sepintas memang terlihat mudah untuk mencetak gol semacam itu. Sebenarnya gol tap-in bukanlah hal mudah untuk dilakukan dan itu sudah terlihat musim lalu saat Man City begitu banyak membuang peluang di depan gawang.
Baca Juga:
- Trofi Liga Champions Penutup Penampilan Fantastis City Musim Ini
- Final Liga Champions: Inter Milan Akan Bertarung Demi Kebanggaan
- Inter Milan Akan Perjuangkan Trofi Liga Champions Sampai Detik Terakhir
- Inzaghi: Inter Milan Lawan Sepadan Untuk Manchester City
Pasalnya, cara itu menuntut dirinya harus mengatur positioning di depan gawang agar tak terjebak posisi offside. Ditambah, Haaland juga dituntut harus punya kemampuan meloloskan diri dari penjagaan bek lawan, plus memiliki kecepatan dan insting untuk bisa mencetak gol.
“Adalah hal yang baik untuk menjadi ahli dalam tap-in. Musim lalu, saya melihat berkali-kali ketika umpan silang melewati seluruh kotak dan tidak ada seorang pun di sana. Saya membayangkan diri saya berada di sana dan berpikir saya akan memasukkannya.
“Saya memikirkan itu ketika datang ke sini. Aku bukan orang yang akan menciptakan peluang tetapi saya memiliki peran dalam tim, yaitu ini (tap-in). Tugas saya adalah membantu tim memasukkan bola ke dalam gawang,” pungkasnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com