Vivagoal – Liga Indonesia – Direktur Keuangan Persiba Balikpapan, Togar Simanjuntak, mengatakan pemilihan ulang untuk posisi Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI periode 2023-2027. Hal tersebut diduga adanya manipulasi suara.
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dilaksanakan pada Kamis (16/2) pagi WIB, telah resmi menunjuk Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027.
Setelah itu, 2 nama juga sudah resmi dipilih untuk posisi Waketum, yakni Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), dan Yunus Nusi (Sekretariat Jenderal (Sekjen) PSSI periode 2019-2023.
Akan tetapi, pasca terpilihnya Zainudin Amali dan Yunus Nusi, Direktur Keuangan Persiba, Togar Simanjuntak, mengatakan jika pemilihan untuk posisi tersebut diulang. Hal tersebut dikarenakan ada dugaan manipulasi suara untuk 3 nama, yakni Ahmad Syauqi (Ketus Asosiaso Provinsi (Asprov) Yogyakarta, Ahmad Riyadh (Exco PSSI 2019-2023), dan Ratu Tisha (Sekjen PSSI 2017-2020).
Baca Juga:
- H-1 KLB, Fary Djemy Francis Resmi Mundur Dari Calon Ketum PSSI
- Timnas Bisa Tampil di Piala Dunia U-20 Tanpa Marselino, Ronaldo, dan Ferarri
- Luis Milla Sedih PSM Hentikan Laju Positif Persib
- Terungkap! Ini Klub Turki Tujuan Ronaldo Kwateh
“Ada namanya Syauqi, ada namanya Riyadh, tidak muncul. Diduga nama-nama yang milih Tisha itu dihilangkan ke tempat lain juga,” ucap Togar kepada para wartawan.
Tidak hanya itu, ia mengatakan para voters meminta agar Komite Pemilihan (KP) diganti. Mereka anggap KP sudah mengkhianati para peserta KLB.
“Kami marahnya para voters, itu Exco yang lama-lama mengkhianati (Mochamad Iriawan/Iwan Bule, Ketum PSSI 2019-2023) Iwan Bule. Sekarang mau dikhianati pula semua peserta Kongres,” katanya.
Sebelumnya, Zainudin Amali dan Yunus Nusi sudah diumumkan menjadi Waketum PSSI. Zainudin Amali mendapat 66 suara, Yunus Nusi 63 suara, dan Ratu Tisha 43 suara.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com