Efek Kericuhan Final SEA Games 2023, AFC Hukum Tiga Pemain Indonesia

Vivagoal – Liga Indonesia – AFC benar-benar tak menutup mata dengan insiden kericuhan yang mewarnai laga final SEA Games 2023. Konfederasi Sepakbola Asia tersebut kini memberikan hukuman kepada sejumlah pemain dan ofisial.

Laga final SEA Games 2023 menyajikan duel Indonesia U-22 kontra Thailand U-22 pada 16 Mei silam. Garuda Muda akhirnya tampil sebagai pemenang dengan skor 5-2 lewat perpanjangan waktu.

Tyronne Del Pino mengalami cedera tendon achilles dan terpaksa harus pulang ke Spanyol untuk menjalani proses pemulihan dalam waktu yang cukup lama.

Masih ada waktu hingga 20 Juli untuk menentukan nasib pemain asal Spanyol tersebut.

Jadi lebih pilih pertahankan atau lepas? 👇 pic.twitter.com/NAi6gfzNOI

— Vivagoal (@vivagoal_idn) July 12, 2023

Namun pertandingan seru ini ternoda dengan insiden perkelahian yang melibatkan pemain dan ofisial di pinggir lapangan. Momen ini bahkan terjadi dua kali.

Federasi Sepakbola Thailand (FAT) telah memberikan sanksi kepada pemain dan staf pelatih yang dianggap bersalah dalam kejadian tersebut. Sementara PSSI memilih tidak melakukan hal yang sama karena merasa menjadi korban.

AFC kemudian ikut menginvestigasi kasus ini. Keputusan akhirnya dibuat hampir dua bulan berselang.

Dalam rilis yang dikeluarkan AFC, Tiga pemain Indonesia U-22 dijatuhi hukuman larangan bertanding. Mereka adalah Titan Agung, Komang Teguh, dan Taufany Muslihuddin.

Baca Juga:

• Jokowi Akui Erick Thohir Ubah PSSI Jadi Lebih Baik
• Talenta Garuda, Program PSSI untuk Bentuk Tim Kuat di Piala Dunia U-17
• Tak Tanggung-tanggung, Jokowi Ingin Timnas U-17 Tembus Final Piala Dunia
• Jokowi Pantau Seleksi Timnas Indonesia U-17 Wilayah Jawa Barat

Titan dan Komang memang tertangkap kamera melakukan pemukulan. Sementara Taufany tampaknya dianggap melakukan aksi lanjutan terhadap salah satu pemain Thailand U-22 yang telah terjatuh.

Titan dan Komang juga diwajibkan membayar denda sebesar 1.000 dollar AS atau sekitar Rp14,9 juta. Sementara Taufany tidak mendapat hukuman serupa.

Selain tiga pemain, AFC juga memberikan hukuman larangan mendampingi tim sebanyak enam kali kepada empat ofisial Timnas Indonesia yaitu, Tegar Diokta, Sahari Gultom, Ahmad Nizar, dan Muhni. Dua nama pertama juga diwajibkan membayar denda dengan nominal yang sama dengan Komang dan Titan.

Dari kubu Thailand, AFC memberikan hukuman kepada dua pemain yaitu Soponwit Rakyart dan Chayapipat Supunpasuc. Sementara ofisial yang dijatuhi sanksi berjumlah lima orang yaitu Pattarawut Wongsriphuek, Mayeid Mad-Adam, Purachet Todsanit, Thirapak Pruangna, Bamrung Boonprom.

Ketujuh nama di atas dijatuhi hukuman larangan mengikuti enam pertandingan di level AFC dan denda sebesar 1.000 dollar AS. Hukuman ini sama dengan yang diterima Komang dan Titan.

AFC juga turut menjatuhi sanksi tambahan kepada FAT. PSSI-nya Thailand itu diwajibkan membayar denda sebesar 10.000 dollar AS atau sekitar Rp150 juta.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com