Ejek Milan, Calhanoglu Pindah ke Inter Karena Ingin Naik Level
Vivagoal – Serie A –Empat musim berseragam AC Milan, Hakan Calhanoglu tak sekalipun bisa memenangkan scudetto dan tampil di Liga Champions. Bersama Inter, Calhanoglu berharap bisa meraih trofi pertamanya di Italia dan tampil tuk kali pertama di kancah Eropa.
Hakan Calhanoglu sudah resmi bergabung dengan Inter Milan pada bursa musim panas ini dengan status free transfer usai kontraknya habis di AC Milan akhir musim kemarin. Selama empat musim memperkuat Rossoneri, Calhanoglu sejatinya adalah motor permainan pasukan Stefano Pioli.
Dengan formasi 4-3-1-2 atau 4-2-3-1, Calhanoglu adalah kreator serangan Il Diavolo Rosso. Secara keseluruhan, selama empat musim membela Rossoneri, Calhanoglu mampu mengkreasikan 48 assist dalam 172 penampilan bersama Milan, plus menyumbangkan 32 gol.
Statistik oke tersebut membuktikan kapasitas Calhanoglu sebagai salah satu gelandang serang terbaik di Italia. Tapi sayang, sejak didatangkan dari Bayer Leverkusen pada 2017 silam, Calhanoglu tak sekalipun bisa mengangkat trofi juara.
Milan sebenarnya berpeluang meraih gelar Scudetto musim lalu setelah jadi juara di paruh pertama musim. Tapi performa tim malah menurun di paruh kedua dan membuat pasukan Stefano Pioli harus puas hanya menempati posisi runner-up di bawah Inter.
Baca Juga:
- Dicap Judas, Ini Alasan Calhanoglu Berkhianat ke Inter dari AC Milan
- Karena Alasan Ini Calhanoglu Langsung Mantap Terima Tawaran Inter
- Calhanoglu Pindah ke Inter, Fans Milan Bakar Jersey Plus Beri Cap Judas
- Menanti Aksi Duet Maut Calhanoglu dan Lukaku di Inter Milan
Merujuk pada hal itu, eks pelatih Milan asal Turki, Fatih Terim mengaku sangat memaklumi keputusan Calhanoglu tuk berkhianat ke Inter. Menurutnya, Calhanoglu berkeinginan menuntaskan puasa gelarnya di tanah Italia dengan meraih scudetto bersama rival sekota AC Milan itu.
“Saya senang, Hakan sudah seperti anak saya sendiri. Saya sudah mengikutinya sejak dia masih di Karlsruhe dan dia debut di timnas senior Turki ketika saya jadi pelatih. Saya masih menontonnya dengan rasa bangga, dia adalah panutan untuk banyak orang di Turki.” ujar Terim seperti dilansir dari Football Italia.
“Hakan memilih takdirnya sendiri itu bagus, transfernya bagus. Saya tidak terkejut dia memilih tim lain di Milan, dia memilih Inter untuk tetap ada di puncak, itu bisa dipahami setelah empat tahun di Milan.” jelasnya.
“Dia kenal Italia dengan sangat baik dan ingin tetap di level tertinggi,” pungkas Fatih Terim. (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com