Vivagoal – LaLiga – Deportivo Alaves adalah tim terakhir yang promosi ke LaLiga Spanyol setelah menang secara dramatis atas Levante di final playoff Segunda Division. Kehadiran Deportivo Alaves makin meramaikan tim asal Basque yang mentas di level tertinggi sepakbola Spanyol.
Deportivo Alaves ‘naik kasta’ pada akhir musim kompetisi 2022/2023 setelah mengalahkan Levante dalam duel dua leg di babak final Playoff Segunda Division. Setelah bermain imbang 0-0 di leg pertama, Alaves yang bertandang ke Estadio Ciudad de Valencia, markas Levante harus bersusah payah untuk memastikan satu tiket yang tersisa.
Setelah bermain tanpa gol selama 90 menit, pertandingan kedua tim harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2×15 menit. Namun hingga menjelang babak pertambahan waktu habis, gol yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang.
Barulah saat pertandingan memasuki masa penentuan dengan pertambahan waktu sembilan menit, Alaves mendapatkan peluang emas lewat titik putih. Wasit menganggap bek Levante, Skhodran Mustafi melakukan pelanggaran di area terlarang pada pilar Alaves. Asier Villalibre yang maju sebagai algojo sukses menuntaskan tugasnya dengan membobol gawang tuan rumah di menit ke-120+9.
Kemenangan ini sekaligus mengakhiri penantian Deportivo Alaves selama satu musim untuk kembali berlaga di level tertinggi sepakbola Spanyol. Sebelumnya, Alaves mentas di LaLiga adalah pada musim 2021/2022.
Baca Juga:
- 7 Fakta Ilkay Gundogan, Andalan Baru Barcelona di Lini Tengah
- Gundogan Gabung Barcelona Karena Xavi Usung Gaya Main Mirip Guardiola
- Barcelona Lebih Prestise Bikin Gundogan Mantap Tolak PSG
- Vitor Roque Sudah Tak Sabar ke Barcelona Untuk Bikin Sejarah
Berikut lima hal yang mungkin tidak banyak diketahui tentang tim dari Vitoria-Gasteiz, ibu kota Negara Basque tersebut, seperti dilansir dari situs resmi LaLiga Spanyol.
1. Stadion Mendizorrotza adalah stadion tertua ketiga di Spanyol yang diresmikan pada 27 April 1924. Stadion bersejarah ini dibangun di atas bekas ladang gandum dan menjadi saksi bisu kegemilangan Deportivo Alaves saat melaju hingga ke final Piala UEFA musim 2000/2001 (saat ini bernama Liga Europa).
2. Deportivo Alaves dibentuk oleh sekumpulan mahasiswa yang gemar bersepeda. Namun setelah jalur sepeda hancur karena perang dunia pertama, mereka kemudian membentuk klub sepakbola yang diberi nama Sport Friends Club di Vitoria-Gasteiz. Setahun setelah terbentuknya Sport Friends Club, para pendiri klub berinisiatif mengubah nama menjadi Deportivo Alavés dengan 23 Januari 1921 sebagai tanggal pendirian resmi mereka.
3. Deportivo Alaves merupakan rival sekota dari Athletic Bilbao dan Real Sociedad yang secara historis lebih mendominasi. Meski demikian, Alaves adalah klub pertama yang berhasil promosi ke papan atas setahun setelah LaLiga bergulir pada musim 1929/1930.
4. Setelah memenangkan gelar regional di Vizcaya dan menjadi juara tingkat kedua musim itu, Deportivo Alavés menikmati tiga musim berturut-turut di papan atas. Periode ini menandai fase gemilang pertama bagi klub Basque. Puncaknya pada tahun 2001 ketika mereka mencapai final Piala UEF. Tapi mereka hanya jadi runner-up, setelah kalah 5-4 dalam pertandingan sengit melawan Liverpool.
5. Deportivo Alavés memiliki beberapa julukan seperti Los Blanquiazules (Putih dan Biru) atau El Glorioso (Yang Mulia). Namun julukan yang paling dikenal adalah Los Babazorros atau si pemakan kacang mengacu pada melimpahnya kacang yang pernah ada di wilayah tersebut.
Selalu update berita bola terbaru seputar LaLiga hanya di Vivagoal.com