Vivagoal – Liga Eropa – Gagal memaksimalkan penalti, pelatih Rangers FC, Giovanni van Bronckhorst bela pemainnya, Aaron Ramsey.
Perhelatan Liga Eropa akhirnya telah usai. Dua tim tersisa, Eintracht Frankfurt (Jerman) dan Rangers FC (Skotlandia), bertarung habis-habisan di partai final, Kamis (19/5), dini hari WIB. Perhelatan partai puncak Liga Eropa tersebut diselenggarakan di Ramon Sanchez-Pizjuan Stadium, markas besar Sevilla FC.
Pertandingan berjalan dengan sangat seru. Kedua tim nampaknya tidak ingin terpeleset, sehingga condong bermain aman. Hal tersebut terlihat ketika papan skor 1-1 hingga akhir babak pertandingan. Skor tetap bertahan meskipun pertandingan dilanjutkan di babak tambahan waktu, sehingga pemenang ditentukan lewat adu penalti.
die Adler yang dikomandoi oleh Oliver Glasner sukses menang di babak ini. Kiper andalan mereka, Kevin Trapp, sukses menahan tendangan salah satu pemain Rangers FC, Aaron Ramsey. Satu penyelamatan tersebut mampu mengantarkan Frankfurt sebagai juara Liga Eropa 2021/22. Gelar tersebut tentunya semakin berarti ketika mereka secara otomatis mendapatkan tiket ke Liga Champions 2022/23.
https://t.co/axJLwRwcKh pic.twitter.com/vuJxMkdvAn
— UEFA Europa League (@EuropaLeague) May 19, 2022
Euforia memang terjadi di kubu Frankfurt, tetapi tangis dan kesedihan nampak di pihak Rangers. Akan tetapi, satu orang yang sangat sangat tertekan, sedih, kesal, dan kecewa di pertandingan tersebut adalah Aaron Ramsey. Dirinya dianggap sebagai ‘kambing hitam’ kegagalan The Gers untuk meraih gelar Liga Eropa 2021/22.
Kegagalannya dalam mengeksekusi tendangan penalti memang menjadi momentum terlepasnya gelar Liga Eropa 2021/22. Akan tetapi, sang pelatih, Giovanni van Bronckhorst, mengatakan bahwa Ramsey adalah lelaki yang pemberani. Hal tersebut dikarenakan dia berani untuk mengemban tanggung jawab yang sangat besar untuk mengambil tendangan penalti, dan itu dibutuhkan keberanian yang besar pula.
Baca Juga:
- Dibuang Juventus, Ramsey Jadi Dalang Kegagalan Rangers Juara Liga Europa
- 4 Fakta Usai Duel Frankfurt vs Rangers di Final Liga Europa
- Luka Modric Beberkan Perbedaan Comeback Real Madrid atas Manchester City dan PSG
- Hadapi Final Liga Eropa, Rangers Diminta Ulangi Sejarah 49 Tahun Lalu
“Dia (Ramsey) sangat kecewa. Tidak pernah menyenangkan untuk kalah. Semua orang kecewa dan sedih. Anda bisa merasakannya di ruang ganti. Itu merupakan hal yang normal setelah pertandingan,” ucap van Bronckhorst seperti yang dilansir oleh Rangers Review.
“Aaron sangat kecewa. Tetapi, dia tetap mengambil tanggung jawab untuk mengambil penalti dan Anda bisa berhasil atau tidak di situ. Sayangnya, ia tidak berhasil, namun Anda harus memilih pemain yang ‘nyaman’ untuk mengambil tanggung jawab tersebut,” tambah van Bronckhorst.
Hasil ini tentunya sangat mengecewakan bagi pihak Rangers, terutama Aaron Ramsey. Mungkin, untuk waktu yang lama, kenangan buruk ini akan terus ada di pikirannya. Namun, perlu kita ketahui, dibutuhkan keberanian yang tinggi untuk mengemban tanggung jawab tersebut, dan Aaron Ramsey adalah lelaki sejati.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Eropa hanya di Vivagoal.com