Beli 16 Pemain Hingga Nyaris Rp 10 Triliun, Chelsea Malah Lupa Beli Striker
Vivagoal – Liga Inggris – Lini depan yang tumpul jadi masalah Chelsea musim ini. Padahal The Blues sudah menghamburkan uang hingga lebih dari 500 juta poundsterling atau nyaris Rp 10 triliun, tapi lupa menggaet penyerang.
Chelsea melakukan belanja besar-besaran pada dua dua edisi bursa transfer musim 2022/2023 yang membuat banyak pihak tercengang. The Blues seperti ingin membentuk tim baru dengan merekrut hingga 16 pemain yang total menghabiskan dana hingga 566 juta paun atau sekitar Rp 10,3 triliun.
Tapi dari perekrutan besar itu, Chelsea melupakan satu hal yakni mereka sebetulnya sedang mengalami krisis penyerang tajam. Situasi itu pula yang mempengaruhi performa buruk The Blues sedari awal musim ini hingga berakibat pada pergantian manajer sebanyak dua kali.
Chelsea memang punya Pierre-Emerick Aubameyang dan Armando Broja yang berposisi sebagai striker murni. Tapi nama terakhir yang disebut menderita cedera lutut parah hingga membuatnya absen hingga akhir musim ini. Sementara Aubameyang redup sejak awal bahkan telah dicoret dari skuad Chelsea untuk Liga Champions.
Hasil imbang 0-0 atas Liverpool, Rabu (5/4) seperti mempertegas masalah utama Chelsea yakni tumpulnya lini depan. Eks Liverpool, Jamie Carragher sendiri sampai miris melihat fakta Chelsea sudah keluarkan uang begitu banyak untuk beli hingga 16 pemain tapi tak satupun yang berposisi sebagai striker.
Baca Juga:
- Kai Havertz Tuding Pemain Chelsea Happy Lihat Potter Dipecat
- Tak Cocok di Premier League, Havertz Ingin Pulang Saja ke Jerman
- Luis Enrique Tiba di Chelsea, Bakal Latih N’Golo Kante dkk?
- Potter Dipecat Chelsea, Ten Hag: Nasib Pelatih Tergantung Hasil
Kini, Chelsea harus puas berada di urutan ke-11 klasemen dengan 39 poin dari 29 pertandingan, berjarak 16 angka dari zona Liga Champions.
“Sungguh tidak bisa dipercaya ketika mereka tidak punya satu pun penyerang usai menghabiskan 600 juta paun,” ujar Carragher dilansir dari Sky Sports.
“Chelsea tampil baik, tapi mereka sangat kesulitan untuk mencetak gol karena tidak punya penyerang tengah. Dengan pembelian sebanyak itu, tidak ada satupun yang penyerang yang bertugas mencetak gol,” ejek Gary Neville, yang merupakan rekan Carragher.
“Mereka memang punya banyak pemain yang bisa bikin gol. Tapi sepertinya tidak punya insting untuk bisa menaklukkan kiper dan mencetak gol.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com
