Italia Alami Efek Psikologis Usai Gagal ke Piala Dunia 2022

Vivagoal – Serie A – Secara mengejutkan Tim Nasional Italia harus kembali absen pada ajang Piala Dunia 2022, usai tersingkir dari babak play-off kualifikasi, yang menurut Roberto Baggio berpengaruh pada psikologis skuad Azzurri sekarang.

Sejak juara Piala Eropa 2020 di tahun lalu, Tim Nasional Italia dianggap mengalami penurunan performa pada berbagai ajang. Di UEFA Nations League, Italia tumbang oleh Spanyol di semifinal, walau bisa raih posisi ketiga dengan kalahkan Belgia.

Puncaknya, permainan Italia terlihat kurang maksimal ketika jalani babak grup kualifikasi Piala Dunia 2022. Mereka hanya menjadi runner-up, dan harus masuk pada fase play-off melawan Makedonia Utara.

Namun, Italia secara mengejutkan tumbang dengan skor 0-1, sekaligus membuat mereka absen kedua kalinya secara beruntun di Piala Dunia. Terbaru, Gli Azzurri pun tak bisa berbuat banyak saat dilumat 0-3 oleh Argentina pada ajang Finalissama beberapa waktu lalu.

Kekalahan itu menurut Roberto Baggio merupakan dampak psikologis yang dialami skuad Italia usai tak lolos ke Qatar Bulan November mendatang. Namun, Baggio berharap sang allenatore, Roberto Mancini tetap mendapat kepercayaan menjadi juru taktik Italia.

Baca Juga:

• Italia Harusnya Dapat Slot Piala Dunia karena Juara Euro 2020
• Gagal Total, Pierluigi Gollini Dipulangkan Tottenham ke Atalanta
• Newcastle Incar Nathan Ake Sebagai Alternatif Sven Botman
• Roberto Martinez Pede Dua Pemain Belgia Makin Bersinar Bersama Real Madrid

“Saya pikir Italia menderita efek psikologis pasca harus tereliminasi dari Kualifikasi Piala Dunia. Kamu bisa melihat itu masalah psikologis,” tegas Baggio dilansir Football Italia.

“Kami melihat tadi malam (Kamis, 2/5 dini hari). Kamu tidak bisa membandingkan ketenangan dan kepercayaan diri para pemain Argentina dengan keadaan pikiran Italia saat ini.

“Roberto Mancini melakukan sesuatu yang luar biasa, dia harus dihormati dan diizinkan untuk terus bekerja seperti yang telah dia lakukan. Kami memiliki talenta muda, yang tidak diberi ruang untuk bermain di Serie A dan itu adalah masalah terkenal.”