Vivagoal – Berita Bola – FIFA selaku organisasi tertinggi sepak bola dunia membekukan Federasi Sepak Bola India (AIFF). Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi dan apakah mirip dengan PSSI?
Pada Selasa (16/8), organisasi tertinggi sepak bola dunia, FIFA, resmi menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola India atau AIFF. Sanksi tersebut mirip seperti apa yang dirasakan oleh PSSI pada 30 Mei 2015 yaitu pembekuan federasi. Tentunya ini membuat sepak bola India semakin terpuruk, terutama untuk tim ATK Mohun Bagan, karena harus keluar dari Piala AFC 2022.
The suspension of AIFF by FIFA raises many question, the biggest and most important being – Who are these 'Third Parties'?
Will PM Modi or his party answer? pic.twitter.com/0YoxRR8V4K— Congress (@INCIndia) August 16, 2022
Meskipun pembekuannya sama seperti PSSI, namun alasannya berbeda. Menurut jurnalis Bloomberg Quint, Rishab Bhatnagar, pembekuan FIFA atas AIFF ini dikarenakan adanya sangkut paut dari mantan kepala AIFF, Praful Patel, atas permasalahan di Mahkamah Agung.
Jika kita tarik ke belakang, AIFF sendiri sudah 13 tahun tidak memiliki Presiden. Kala itu, Praful Patel sudah menjabat selama tiga periode. Oleh karena itu, dirinya sudah tidak bisa menjabat sebagai Presiden AIFF dan itu tertulis dalam undang-undang Kode Olahraga Nasional India.
Baca Juga:
- Mengejutkan! Elon Musk Tertarik Beli Man United, Siap Gantikan Malcolm Glazer?
- Timo Werner ‘Pede’ Leipzig Bisa Ganggu Bayern dan Dortmund
- Susah Payah Tahan Imbang Chelsea, Tottenham Bukan Favorit Juara
- Kalah di Dua Laga Awal, Pelatih Leverkusen Minta Pemainnya Agar Jadi ‘Gila’
Untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut, Mahkamah Agung turun tangan membubarkan AIFF dan menunjuk tiga orang. Ketiga orang tersebut yang akan menjadi Komite Administrasi (CoA) adalah AR Dave, SY Qureshi, dan Bhaskar Ganguly.
Ketiga orang tersebut mendapatkan mandat dari FIFA: Melangsungkan pemilihan untuk Presiden AIFF yang baru, selesaikan konstitusi, dan memperlihatkan kepada FIFA dan Federasi Sepak Bola Asia (AFC) secepatnya. Namun, di sinilah permasalahan dimulai.
Pertama, CoA membentuk Dewan Penasihat yang terdiri dari 12 orang yang dikenal, termasuk Ranjit Bajaj, pemilik Minerva Punjab FC. Dewan tersebut hampir dibubarkan karena FIFA melarang adanya campur tangan orang ketiga. Meskipun begitu, FIFA masih ‘sayang’ dengan AIFF dan tidak melakukan pembekuan.
Sejak Juni 2022, CoA aktif melakukan pertemuan. Meskipun terlihat semakin membaik, ancaman pembekuan masih terlihat. Namun, seminggu lalu, tepatnya Rabu (10/8), CoA mendapati sebuah bukti bahwa mantan Presiden AIFF, Praful Patel, masih ikut serta di dalamnya.
Benar saja, FIFA langsung murka dan memberikan sanksi berupa pembekuan terhadap AIFF. Alasannya mirip dengan apa yang terjadi dengan PSSI: Membiarkan negara melakukan intervensi terhadap federasinya. Hal ini membuat semua pertandingan di India, mulai dari liga hingga internasional tidak diakui oleh FIFA.
Tentunya ini berbeda sedikit denga apa yang terjadi di Indonesia 2015 silam. Kala itu, FIFA membekukan PSSI karena tidak bisa mematuhi peraturan FIFA yang ada di Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA di mana terdapat intervensi negara (melalui Kemenpora dengan BOPI-nya).
Lantas, apakah sepak bola India akan mati bertahun-tahun seperti yang kita rasakan?
Selalu update berita bola terbaru hanya di Vivagoal.com