Vivagoal – La Liga – Belum genap berusia 18 tahun, Reinier Jesus sudah membuat Real Madrid harus menebusnya dengan banderol sebesar 30 juta euro. Yang menjadi pertanyaan kemudian, apakah Jesus sudah layak dihargai mahal dengan tidak adanya pengalaman bermain di Eropa?
Sebelumnya, Madrid berhasil memenangkan perebutan pemain muda asal Brasil, Reinier Jesus. Dilansir dari Marca, Los Blancos dan Flamengo telah menyepakati perjanjian pembelian Reinier dengan penebusan klausul rilis sebesar 30 juta euro atau setara Rp 465 miliar.
Baca juga: Manfaatkan Situasi, Inter Hasut Barcelona Tukar Vidal dengan Gabigol
Finalisasi kontrak disebutkan bakal dilakukan pada tanggal 19 Januari nanti, ketika Reinier sudah genap berusia 18 tahun. Hal itu dilakukan demi menghindari masalah dengan FIFA terkait transfer pemain dibawah umur.
Namun dibalik itu semua, banyak pihak yang mempertanyakan keputusan Madrid membayar Reinier Jesus lebih mahal dari klausul pelepasan sang pemain yang hanya ada di kisaran 25 juta euro. Terlebih jika mengingat Reinier Jesus baru mencuat namanya musim 2019/2020 ini.
Diproyeksikan sebagai pengganti Luka Modric, tentu jalan yang akan Reinier lalui tidaklah mudah. Apalagi jika melihat statistik, Modric jelas punya angka-angka yang lebih baik dibanding Jesus. Tapi yang harus diingat, Reinier Jesus masih berusia 17 tahun, 17 tahun lebih muda dari Modric. Itu artinya, Reinier Jesus masih punya potensi besar untuk terus berkembang.
Dari 15 pertandingan di semua kompetisi bersama Flamengo musim ini, sebagai gelandang serang, Reinier mampu melesakkan 6 gol dan 2 assist. Dia mengantar Flamengo keluar sebagai juara Piala Libertadores dan lolos ke final Piala Dunia Antarklub sebelum akhirnya ditumbangkan Liverpool dengan skor tipis 1-0.
Baca Juga: Vivagoal Bagi-Bagi Hadiah, Mainkan Kuisnya Di Sini!
Di sisi lain, dengan jumlah pertandingan yang hampir sama, Modric yang sudah bermain sebanyak 18 kali musim ini hanya bisa 4 gol dan 5 assist.
Dari gaya bermain, Reinier Jesus diklaim punya kemampuan dribble yang ciamik, melakukan cut-in dari sisi kiri dan posisinya mengingatkan publik Brasil pada aksi Kaka bersama Real Madrid dan timnas Brasil.
Reinier Jesus juga seorang gelandang serba bisa yang mampu bermain di segala sisi di lini tengah, sama persis Modric yang merupakan tipe gelandang fleksibel yang piawai bermain di lima posisi seperti sayap kiri, gelandang jangkar, gelandang tengah, sayap kanan dan playmaker.
Namun yang menarik dari Reinier Jesus adalah dia bisa bermain menggunakan kedua kakinya dengan sama baik. Hal Itu yang membuat Reinier Jesus sama efektifnya jika dipasang di kedua sisi lapangan pada lapangan tengah.
Baca juga: Manajemen Barca Pasang Target Tinggi, Begini Cara Setien Bangun Ulang Blaugrana
Modric sendiri sebagaimana yang diketahui, lebih banyak mengandalkan kaki kanannya, dan kurang lihai dalam melepas umpan silang terukur. Itulah alasan kenapa pelatih Zinedine Zidane lebih banyak memainkannya sebagai gelandang tengah ketimbang attacking midfielder, posisi pertamanya saat kali pertama datang di Bernabeu tahun 2012 silam.
Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com