Site icon Vivagoal.com

Jawaban Potter Soal Peluangnya Jadi Manajer Baru Man United

Chelsea Terpaksa Pecat Graham Potter

Graham Potter, Foto: dok Twitter @mysemuanyabola

Vivagoal – Liga Inggris – Performa yang belum membaik di musim ini memanaskan lagi rumor soal penunjukan manajer baru dari Manchester United, satu diantaranya adalah eks juru latih Brighton dan Chelsea, Graham Potter.

Graham Potter sampai sekarang masih tampak nyaman menganggur dari dunia si kulit bundar. Chelsea menjadi tim terakhir yang ditangani oleh Potter pada medio Bulan September 2022 sampai April 2023 silam.

Potter tercatat hanya menangani Chelsea sebanyak 31 laga saja di semua ajang pada era baru bersama Todd Boehly. Ia kemudian dipecat dan digantikan oleh Mauricio Pochettino.

Sejumlah tim kemudian dirumorkan tertarik untuk mengangkat Potter sebagai manajer baru pada bursa musim panas 2024. Tapi sampai sekarang, tak ada tim yang benar-benar mendapatkan tanda tangan dari seorang Potter.

Graham Potter, Foto: dok Twitter @Cfc_Kemboi

Rumor soal Potter kini kembali hadir dengan Manchester United sebagai peminat. Potter dianggap masuk dalam bursa calon manajer baru United andai klub akhirnya memecat Erik ten Hag.

Bukan tanpa alasan, tapi Setan Merah tampak belum banyak berubah bersama Ten Hag di musim ini. Terbaru mereka harus tumbang tiga gol tanpa balas oleh Tottenham Hotspur di Old Trafford pada lanjutan Liga Inggris.


Baca Juga:


Potter lantas memberikan komentar tentang peluangnya menangani Man United di masa depan. Ia mengaku membuka pintu sebesar-besarnya bagi semua tim yang berminat, termasuk Man United.

“Saya adalah satu-satunya pelatih di dunia sepak bola yang dikaitkan dengan Stoke City dan Napoli dalam satu pekan yang sama. Banyak hal yang aku baca di media tidak benar dan salah. Saya menerima apa yang dikatakan media dengan sedikit garam. Aku telah melakukan banyak percakapan dengan banyak orang,” ujar Potter dilansir Goal.

“Demi menghormati semua orang, yang terbaik adalah saya merahasiakannya. Saya tidak berpikir tidak ada yang mustahil, namun pekerjaan memang sulit. Itulah realitas kehidupan di Premier League. Jika kamu adalah klub besar seperti Manchester United dan tidak berada di enam besar, maka akan selalu ada pengawasan,” tambahnya

“Terkadang kita harus melihat lebih dari sekadar hasil dan melihat penampilan. Mereka telah melewatkan banyak peluang dan terkadang tim mengalami hal tersebut di mana kamu tidak mulai merefleksikan xG (tujuan yang diharapkan). Kemudian hari yang buruk datang (seperti pada hari Minggu) dan awan mendung datang dengan cepat. Itulah yang mereka hadapi.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version