Jawaban Reyna Usai Dikritik Oleh Pelatih Timnas Amerika
Vivagoal – Piala Dunia 2022 – Bintang Timnas Amerika Serikat, Giovanni Reyna mengakui adanya rasa kecewa usai mendapat kritikan terbuka pada publik terkait dengan performanya yang kurang maksimal di Piala Dunia 2022.
Giovanni Reyna gagal menunjukan sinar terangnya sepanjang gelaran Piala Dunia 2022 lalu. Tercatat Reyna hanya tampil sebanyak dua kali, yakni saat melawan Inggris dan Belanda.
Pemain 20 tahun itu tak bisa memberikan gol maupun assists dengan total 52 menit bermain dari Gregg Berhalter. Tim Negeri Paman Sam pun hanya bertahan hingga babak perempat-final usai tumbang 1-3 dari Belanda.
Usai tersingkir, Berhalter mengungkapkan bahwa Ia sempat terpikir untuk memulangkan satu pemainnya, karena dianggap kurang usaha. Pemain tersesbut diyakini mengarah pada Reyna, meski Berhalter tidak menyebutkan namanya.
Melihat hal tersebut, Reyna kemudian mengeluarkan tanggapannya dan tak bisa menutupi kekecewaan yang Ia rasakan. Menurutnya, dia sangat ingin memberikan penampilan terbaik pada Timnas Amerika Serikat.
“Tepat sebelum Piala Dunia, Pelatih Berhalter mengatakan kepadaku bahwa peran di turnamen akan sangat terbatas. Saya sangat sedih. Aku adalah seseorang yang bermain dengan kebanggaan dan gairah,” ujar Reyna dilansir Goal.
“Sepak bola adalah hidupku, dan percaya pada kemampuan sendiri. Saya sepenuhnya berharap dan sangat ingin berkontribusi pada permainan tim saat kami mencoba membuat pembuktian di Piala Dunia.”
Baca Juga:
- Modric: Kroasia Sudah Buktikan Bisa Tampil Oke Tanpa Pemain Bintang
- Jadwal Semifinal Piala Dunia 2022: Argentina Jumpa Kroasia, Prancis Tantang Magis Maroko
- Petinggi PSV Sebut Gakpo Bisa Dijual Bulan Januari Nanti
- Maguire Jangan Cuma Bagus di Timnas Inggris, Buktikan Juga di Manchester United
Reyna mengakui sudah membiarkan emosinya mengambil alih, terutama ketika tahu dia takkan mendapat porsi banyak di Piala Dunia 2022. Ia secara terbuka meminta maaf karena sama sekali tidak maksimal selama di Qatar.
“Saya juga orang yang sangat emosional. Sepenuhnya mengakui bahwa telah membiarkan emosi menguasai diriku dan memengaruhi latihan serta perilaku selama beberapa hari setelah mengetahui tentang peran yang terbatas,” ungkapnya.
“Saya meminta maaf kepada rekan satu tim dan pelatih untuk hal ini, dan telah diberitahu bahwa sudah dimaafkan. Setelah itu, saya menghilangkan kekecewaan dan memberikan semua yang aku miliki di dalam dan luar lapangan.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Piala Dunia 2022 hanya di Vivagoal.com