Vivagoal – Bundesliga – Menjelang The Fear Derby, Pelatih FC St. Pauli, Timo Schultz, waspadai atmosfer stadion Hansa Rostock, Ostseestadion.
Pertandingan sepakbola memang selalu menarik untuk ditonton. Mau tim besar melawan tim besar, tim besar melawan tim kecil, ataupun tim kecil melawan tim kecil, semuanya pasti akan menarik untuk ditonton lantaran sepakbola merupakan olahraga yang menyenangkan.
Namun, terdapat satu pertandingan yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh suporter serta para penonton di dunia. Pertandingan yang penuh akan tensi, teriakan, dan hal-hal yang sangat brutal. Pertandingan tersebut adalah derbi.
Banyak sekali derbi-derbi yang terjadi di dunia. Ada Der Klassiker antara Borussia Dortmund dan Bayern Munich, El Clasico antara Real Madrid dengan FC Barcelona, North-West Derby antara Man United melawan Liverpool. Namun, dari sekian banyak derbi, terdapat salah satu derbi yang tidak kalah seru dan lebih ‘gila’ dibandingkan derbi-derbi di atas, yakni The Fear Derby antara FC St. Pauli melawan Hansa Rostock.
𝑨𝑭𝑻𝑬𝑹 𝑵𝑰𝑵𝑬 𝒀𝑬𝑨𝑹𝑺.. #𝑴𝑨𝑻𝑪𝑯𝑫𝑨𝒀! FORZA FCH! 💪🔵⚪❤
🆚️ St. Pauli
🕒 1.30 p.m. (CEST)
📍 St. Pauli, Hamburg
🏟 Millerntor-Stadion
🖥 @SkySportDE
#️⃣ #fcspFCH#Hansa | #2liga | @Bundesliga_EN pic.twitter.com/eejSUc1Yv5— F.C. Hansa Rostock (@hansa_en) October 24, 2021
Derbi ini memanglah derbi kecil dan banyak tidak orang tahu. Namun, jika kita belajar mengenai derbi ini, permasalahan yang terjadi justru lebih pelik dibandingkan derbi-derbi besar di atas. Akar dari The Fear Derby sendiri adalah ideologi politik di mana St. Pauli kental dengan ideologi komunis dan Hansa Rostock klub kesayangan para neo-Nazi di kota Rostock.
Di musim ini, derbi ini akan berjalan dua kali di mana St. Pauli berhasil menang dengan skor meyakinkan 4-0 di pertemuan pertama mereka. Namun, mereka saat itu menang di kandang mereka sendiri, Millerntor-Stadium. Kali ini, mereka harus bertandang ke markas musuh, markas yang membuat pelatih St. Pauli, Timo Schultz, merinding: Ostseestadion.
Baca Juga:
- Inilah Bola Resmi yang Digunakan di Piala Dunia 2022 Qatar
- Sebagai Pemain Dicap Arogan Oleh Rooney, Begini Balasan Ferdinand
- Barcelona Tertarik Datangkan Pemain Muda Bayern Munich
- Eks Mesin Gol Tajam Man United Resmi Latih PSV Eindhoven
Dilansir dari BILD, Timo Schultz mengatakan bahwa atmosfer di Ostseestadion jauh berbeda dari apa yang ia pernah alami selama menjadi pemain ataupun pelatih. Terdapat ‘sesuatu’ di sana yang membangkitkan emosi serta tensi pertandingan.
“Akan sangat ‘gila’ di sana. Saya pernah ke sana beberapa kali sebagai pemain. Ini adalah pertandingan yang sangat spesial. Anda harus mempersiapkan dengan sangat khusus dan matang untuk pertandingan tersebut,” ucap Timo Schultz.
Menariknya, tidak banyak pemain-pemain ataupun mantan pemain yang pernah merasakan atmosfer Otseestadion. Bahkan, pemain internasional seperti Guido Burgstaller tidak pernah pergi ke Rostock. Meskipun akan memiliki tensi yang tinggi, ia mengatakan bahwasanya hal tersebut adalah keuntungan bagi kedua tim.
“Ketika tensi memanas, terkadang tidak buruk juga. Anda bisa meluapkan emosi yang Anda miliki. Itu juga bagus untuk permainan. Di dalam derbi, kami bisa mengendalikan situasi dengan baik sebagai sebuah tim dan melihat keunggulan kami,” ucap Guido.
Apakah St. Pauli bisa pulang dengan poin penuh? Atau, sang rival, Hansa Rostock, mampu menunjukkan siapa ‘rajanya’?
Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Vivagoal.com