Kalahkan Vietnam Jadi Bukti Kuatnya Mental Timnas Indonesia U-22
Vivagoal – Liga Indonesia – Timnas Indonesia U-22 menjawab keraguan banyak pihak usai berhasil melaju ke final SEA Games 2023. Mengalahkan Vietnam pada babak semifinal menjadi bukti kekuatan mental Rizky Ridho dan kawan-kawan.
Keraguan memang mengiringi upaya Timnas Indonesia U-22 mengakhiri paceklik medali emas SEA Games yang sudah berjalan selama 32 tahun. Persiapan mepet dan tidak adanya sosok Shin Tae-yong di kursi pelatih menjadi alasan utama.
View this post on Instagram
Performa tim asuhan Indra Sjafri juga kurang meyakinkan pada laga-laga uji coba. Hasil sempurna di fase grup dengan memenangi semua laga tak menghilangkan keraguan tersebut.
Tak sedikit yang memprediksi langkah Indonesia U-22 akan terhenti di semifinal. Vietnam U-22 yang berstatus juara bertahan dianggap lebih baik secara mental.
Namun keraguan tersebut dijawab Timnas Indonesia U-22 dengan penampilan spartan sepanjang 90 menit. Skuad Garuda Muda mampu meraih kemenangan secara dramatis dengan skor 3-2.
Baca Juga:
- Pratama Arhan Absen di Final, Indra Sjafri Tak Panik
- Melaju ke Final, Timnas Indonesia U-22 Dapat Hadiah
- Timnas Indonesia Manfaatkan Kesalahan Vietnam Untuk Menang
- Kartu Merah Pratama Arhan Bantu Indonesia U-22 Kalahkan Vietnam
Kemenangan tersebut cukup mengejutkan mengingat Timnas Indonesia U-22 tampil dengan sepuluh pemain sejak menit ke-60 usai dikartu merahnya Pratama Arhan. Sejak saat itu juga Vietnam tampil mendominasi.
Kekuatan mental Timnas Indonesia U-22 tergambar jelas dengan gol kemenangan yang dicetak Taufany Muslihuddin. Pemain berusia 21 tahun itu dengan tenang menyelesaikan skema serangan balik dengan sepakan akurat yang berbuah gol.
Performa Timnas Indonesia U-22 pun membuat pecinta sepakbola tanah air kagum. Hal yang sama juga dirasakan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
View this post on Instagram
“Tidak usah ditanya mental lagi. Mereka sudah kelihatan mentalnya,” kata Erick Thohir.
“Bangsa kita harus begitu. Apa pun yang terjadi harus fight, fight, fight.”
Erick Thohir menyadari mental menjadi faktor utama yang membuat Timnas Indonesia kerap gagal. Maka dari itu sangat memperhatikannya.
Salah satu bentuk perhatian itu ditunjukkan dengan membawa dua psikolog sekaligus untuk SEA Games 2023. Kebijakan tersebut secara tak langsung terbukti ampuh pada semifinal.
“Saya yakin sebuah pertandingan itu ujungnya mental. Kita punya skill bagus, mental tidak siap, tidak berkembang itu skill-nya,” tambahnya.
“Kita punya fisik yang bagus, tidak punya mental, kakinya berat itu tidak bisa lari.”
“Saya terharu bagaimana sepuluh pemain, lalu kita kebobolan sendiri, tetapi justru para pemain masih mempunyai motivasi, masih mau counter attack dan mencetak gol. Itulah yang saya bilang semangat yang luar biasa yang menghilangkan seluruh keletihan,” tutupnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com