Kenapa Bukayo Saka Jadi Penendang Inggris, Kemana Sterling?

Vivagoal – Liga Inggris – Inggris gagal menjuara Piala Eropa 2020 setelah Bukayo Saka sebagai penendang kelima gagal dalam drama adu penalti. Ada pertanyaan besar kenapa Saka yang tampil Raheem Sterling?

Inggris sebenarnya memulai final Piala Eropa 2020 melawan Italia di Wembley Stadium, Senin (12/7) dini hari WIB dengan performa menjanjikan. Saat laga baru berjalan dua menit, The Three Lions sudah bisa unggul 1-0 melalui gol Luke Shaw.

Tapi Italia kemudian bisa bangkit dan mencetak gol balasan saat pertandingan memasuki paruh kedua, tepatnya saat menit ke-67 lewat Leonardo Bonucci yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Inggris. Skor imbang yang bertahan hingga perpanjangan waktu membuat laga dilanjutkan ke babak adu penalti.

Baca Juga:

• Faktanya, Inggris Memang Lebih Banyak Kalahnya Dalam Adu Penalti
• Bonucci Puas Bisa Bungkam 65 Ribu Publik Wembley
• Unik! Italia Juara Euro Prosesnya Sama Seperti Saat Juara Piala Dunia 2006
• Donnarumma Juara Euro 2020 dengan Pecahkan Tiga Rekor Ini

Sayangnya Inggris bernasib sial di adu penalti. Setelah Jadon Sancho dan Marcus Rashford gagal mencetak gol, Bukayo Saka yang manu menjadi algojo kelima juga gagal menuntaskan tugas. Italia pun juara.

Kehadiran Saka pada momen krusial itu pun memancing tanya. Kenapa bisa seorang pemain yang baru 19 tahun diberi beban dan tanggung jawab yang begitu besar. Padahal masih ada sosok Raheem Sterling yang cenderung lebih berpengalaman.

“Jika jadi Raheem Sterling atau Jack Grealish, mereka mestinya tidak bisa duduk berdiam diri dan membiarkan anak muda itu (Bukayo Saka) mengambil penalti sebelum dirinya, tak boleh!

“Anda tak bisa membiarkan seorang anak muda pemalu 19 tahun maju lebih dulu. Mereka itu lebih berpengalaman, Sterling punya lebih banyak trofi, mereka harusnya maju lebih dulu sebelum anak muda itu” kata Keane dilansir dari Sky Sports. (DES)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com