Kisah Dramatis Dibalik Goal of The Week Liga 1
Krisis pemain di lini depan, membuat USB mau tak mau harus memaksakan Fauzan bermain. Diproyeksikan bermain selama 10 menit akhir, USB melakukan kontra strategi dengan memainkan pemain nomor 9 itu lebih awal karena timnya tak kunjung bisa mencetak gol.
Akhirnya Fauzan bersiap, dimasukan dalam situasi genting menggantikan Bobi, Fauzan hanya bisa berdoa. Terlebih dia sadar, cederanya membuat dirinya tak bisa bermain lugas seperti biasanya.
“Feeling saya, sebelum masuk ke lapangan sudah berkata akan cetak gol. Karenanya saya berdoa pada allah semoga saya dijauhkan dari cedera, bisa cetak gol dan menang,” aku Fauzan pada Vivagoal.
Memasuki lapangan, Fauzan benar-benar tak bisa berbuat banyak. Sang pemain hanya bisa berlari-lari kecil karena merasakan nyeri.
https://www.instagram.com/p/B04ghDbBroK/?utm_source=ig_web_copy_link
Menjelang delapan menit menuju akhir pertandingan, kiper USB menendang bola jauh ke arah gawang lawan. Fauzan yang berdiri di lini depan coba mendekati bola dan sedikit berduel dengan bek Sunnah untuk melepaskan diri dari kawalan.
Doa Fauzan di dengar tuhan! Insting Fauzan sebagai penyerang mulai berbicara. Lepas dari kawalan, Bam! Fazan melakukan tendangan volley yang langsung meluncur kencang ke tiang jauh tanpa bisa dihalau kiper Sunnah.
Uniknya, kesempatan itu menjadi satu-satunya sentuhan di pertandingan tersebut. Fauzan yang mengetahui bek lawan lengah dan kiper lawan keluar dari posisinya mampu memaksimalkan keadaan dengan mencetak gol indah.
“Gol itu menjadi satu-satunya sentuhan saya di pertandingan itu. Ketika menerima umpan dari kiper, saya lihat posisi kiper terbuka, alhamdullilah bisa jadi gol,” tambah Fauzan.
