Legenda Inter Sebut Juventus “Curi” Scudetto Miliknya di Musim 97/98

Vivagoal – Serie A –  Mantan penjaga gawang Inter Milan, Gianluca Pagliuca bersikukuh bahwa Ia bisa mendapat Scudetto Serie A lebih banyak andai di musim 1997/98 sudah diterapkan teknologi dalam sepakbola. Ia bahkan menyebut Juventus mencuri kesempatannya meraih gelar juara.

Kiper legendaris Italia, Gianluca Pagliuca membuka luka lama yang Ia rasakan saat masih aktif sebagai pemain di era 90an. Pagliuca tanpa ragu menyebut bahwa Juventus telah “mencuri” gelar Scudetto yang seharusnya Ia miliki bersama Inter Milan.

Ketika itu Si Nyonya Tua berhasil keluar sebagai juara di akhir musim dengan raihan total 74 poin. Sementara Inter berada diperingkat kedua dengan selisih lima poin saja dari Juventus.

Kejadian tersebut sayangnya tidak tercakup oleh penyelidikan Caciopoli. Namun setelah insiden di tahun 2006, para pemain dan pendukung Inter Milan tentu memiliki pandangan yang berbeda.

“Itu terjadi pada 1997-98, tahun ketika Ronaldo tiba. Kami memenangkan Piala UEFA dan Juventus ‘mencuri’ Scudetto, dan saya mengatakan itu dalam koma terbalik,”ujar Pagliuca dilansir Football Italia.

Baca Juga:

• Tidak Usah Bahas Scudetto, Inter Fokus Saja Meraih Kemenangan
• Mau Bertahan di Juve, Ronaldo dan Dybala Perlu Lakukan Satu Hal
• Denda Duel Ibrahimovic-Lukaku Akan Disumbangkan Untuk Amal
• Langgar Prokes Covid-19, Tiga Pemain Juventus Dicoret Dari Skuad

“Masa itu adalah tahun yang fantastis dan bisa saja bersejarah, tetapi tidak. Itu tidak melalui kesalahan kami sendiri.

Menurut Pagliuca, Inter Milan bisa saja menjadi juara andai pada masa tersebut sudah menggunakan teknologi canggih seperti sekarang. Ia memberikan contoh dalam beberapa pertandingan yang seharusnya bisa terjadi gol namun urung terlaksana karena belum ada teknologi seperti VAR.

“Kami melihat gol yang tidak diberikan ketika bola jelas melewati garis, beberapa penalti luar biasa tidak diberikan. Situasi yang sangat, sangat aneh,”ungkapnya.

“Seperti misalnya gol yang tidak terlihat di Empoli-Juve atau lainnya di Juve-Udinese. Anggap saja saya akan memiliki Scudetto lain jika ada teknologi pada saat itu.”