Vivagoal – Liga Indonesia – Ferry Paulus, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), mengakui timnya tak bisa menindaklanjuti insiden keributan di laga Persib Bandung vs Port FC. Pertandingan dari matchday pertama AFC Champions League 2 itu berakhir rusuh, namun sayang kompetisi tersebut tak berada di bawah naungan LIB.
Dalam acara media press yang digelar PT LIB pada Jumat (27/9) pagi WIB, Ferry menyampaikan bahwa mediasi sudah dilakukan antara pihak Persib dan suporter, namun LIB tak bisa memberikan sanksi.
Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin
“Dari pertemuan yang kita lakukan dua kali, pertama tanggal 25 bertemu dengan, sebenarnya kita memanggil seluruhnya, termasuk manajemen Persib yang hari ini hadir, itu ada delapan personel. Kemarin itu ada tiga dari suporter,” tutur Ferry.
“Kita memang melakukan komunikasi, bukan investigasi, karena itu bukan ranah kita. Layaknya orang tua kepada anaknya, kita melakukan beberapa klarifikasi, apa sebenarnya yang terjadi. Jadi, persisnya adalah memang ada, lebih tepatnya ada ketegangan, yang dialami pada waktu Persib melawan Port FC,” sambungnya sang direktur.
Baca juga:
- Legenda Timnas Minta PSSI Tak Hanya Fokus Benahi Tim Senior tapi Juga Pembinaan Pemain Muda
- AS Roma vs Venezia: Prediksi, Jadwal, dan Link Live Streaming
- Duet Mees Hilgers dan Jay Idzes Bakal jadi Momok bagi Lawan Indonesia
- Peran STY dalam Perkembangan Karir Rizky Ridho
Pada laga tersebut, Maung Bandung menelan kekalahan 0-1 dari Port FC. Ini jadi kekalahan pertama Persib di musim 2024/25 dan tampaknya hal tersebut memicu kekecewaan suporter.
“Karena kalah, tentunya sebagai fans dan suporter ada kekecewaan. Mungkin kekecewaan yang berlebihan sampai seterusnya. Sampai ada, bisa dibilang, insiden masuk ke tunnel,” terang Ferry.
“Masuknya ke tunnel itu sebenarnya itu area yang steril. Tapi, kembali lagi, kita tidak punya kewenangan untuk melakukan sanksi kaitannya dengan kejadian itu karena itu kejadian milik AFC termasuk Persib,” tegasnya.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com