Apple TV Siap Jajaki Kemungkinan Ambil Hak Siar Ligue 1
Sumber: Wikipedia

Analisa Vigo: Ligue 1 Bukanlah Lima Liga Terbaik di Eropa

Muhammad Ilham - June 6, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLigue 1 – Jika dibandingkan dengan liga-liga terbaik lainnya di Eropa, Ligue 1 memang sangat jauh kalah, terutama soal popularitas. Lalu, apa yang membuat liga asal Prancis ini kalah jauh dengan liga-liga Eropa lainnya?

Terdapat lima liga yang menjadi primadona sepakbola Eropa, bahkan dunia, yakni Liga Inggris (Inggris), LaLiga (Spanyol), Serie A (Italia), Bundesliga (Jerman), dan Ligue 1 (Prancis). Kelima liga ini menjadi penyumbang besar daya tarik penonton pecinta sepakbola di seluruh dunia.

Berdasarkan statistik dari Red Bull, empat dari lima liga tersebut menempati posisi teratas dengan jumlah penonton terbanyak di dunia. Liga Inggris menarik 3,2 miliar pada musim 2018/19, LaLiga 2,5 miliar orang pada musim 2019/20, Ligue 1 menarik 54 juta penonton pada musim 2019/20, 6 juta penonton untuk Bundesliga 2020/21, dan 4,3 juta penonton untuk Serie A 2021/22.

Namun, dalam hal kekuatan, Ligue 1 kalah saing dari empat liga top lainnya yaitu Liga Inggris, Serie A, LaLiga, dan Bundesliga. Hal tersebut terlihat dari prestasi tim-tim Prancis di kompetisi tertinggi sepakbola di Eropa, Liga Champions.

Tidak ada satupun tim asal Prancis yang mampu menjuarai Liga Champions dalam 20 tahun terakhir. Hanya Olympique de Marseille (OM) yang mampu menjadi juara di Liga Champions pada musim 1992/93, setelah itu prestasti tertinggi tim Prancis hanya di partai final (Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions 2019/20.


Baca Juga:


Tentunya itu juga berdasarkan statistik mengenai kekuatan dari Ligue 1. Berdasarkan data dari Sports Analytics, Ligue 1 dan Ligue 2 pada musim 2021/22 menempati posisi terbawah dalam hal rata-rata jarak tempuh yang diraih para pemainnya dan rata-rata jarak tempuh ketika intensitas yang tinggi.

Analisa Vigo: Ligue 1 Bukanlah Lima Liga Terbaik di Eropa
Sumber: Sports Analytics

Ligue 1 menempati posisi ke-19, sedangkan Ligue 2 berada di posisi ke-20 terkait rata-rata jarak tempuh yang diraih para pemainnya dan rata-rata jarak tempuh ketika intensitas yang tinggi. Bahkan, statistik tersebut kalah jauh daripada Ekstraklasa (Liga Polandia) yang menempati posisi ke-4 untuk rata-rata jarak tempuh yang diraih para pemainnya dan peringkat ke-2 untuk rata-rata jarak tempuh ketika intensitas yang tinggi.

Statistik tersebut menjelaskan jika Ligue 1 memiliki gaya permainan yang terlalu sempit dan tidak berkembang. Tidak hanya itu, para pemain Ligue 1 juga tidak intens dalam bermain, dan itu membuat minat para penonton sepakbola turun untuk Ligue 1.

Selain itu, terdapat statistik yang menjelaskan mengenai tekanan dan intensitas dalam hal bertahan atau menyerang. Jika dilihat dari diagram di bawah, Ligue 1 menjadi liga dengan intensitas bertahan atau menyerang paling rendah dibandingkan liga-liga lainnya.

Analisa Vigo: Ligue 1 Bukanlah Lima Liga Terbaik di Eropa
Sumber: Sports Analytics

Hal tersebut mengindikasikan jika para pemain yang tampil di Ligue 1 kurang dalam upaya untuk melakukan defensive ataupun offensive. Kurangnya tindakan tersebut tentu berpengaruh kepada aliran bola di dalam pertandingan, di mana tim-tim pasti akan sulit untuk merebut bola dan menciptakan peluang.

Memang, terdapat beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi ketertinggalan Ligue 1 dibandingkan liga-liga lainnya seperti ketidakseimbangan PSG dan sentuhan bola di area penalti serangan dan bertahan yang rendah. Namun, itu semua kembali kepada interpretasi masing-masing individu.

Tetapi, jelas bahwa Ligue 1 sedang memiliki masalah yaitu meningkatkan posisinya di antara liga-liga top Eropa lainnya dan menarik banyak penggemar atau penonton. Tentunya itu bisa terlaksana jika mereka mau ingin meningkatkan level kompetitif di kompetisinya dan investasi yang besar di liga agar bisa meningkatkan reputasi serta daya saing mereka di level Eropa.

Barcelona Tak Kunjung Beri Kabar Baik, Messi Segera Gabung Al Hilal?
Sumber: news.sky.com

Untuk bisa mewujudkan itu, Ligue 1 perlu berfokus untuk meningkatkan klub-klub pesertanya dan berinvestasi dalam pengembangan bakat. Hal itu dapat mencakup peningkatan jumlah klub yang bisa bersaing di level Eropa, menyediakan sumber daya yang lebih baik, dan menawarkan dana insentif kepada klub untuk mengembangkan dan mempertahankan talenta terbaik mereka.

Jika mereka bisa bersaing dengan ketat di Liga Champions, maka popularitas akan meningkat dengan sendirinya. Saat ini, hanya PSG yang mampu menarik banyak penonton, dan itupun juga tidak lepas dari pembelian pemain-pemain bintang yang mereka lakukan seperti Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe.

Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com