Site icon Vivagoal.com

Lini Belakang Arsenal yang Rapuh, Makin Buruk Saat Saliba Absen

Guardiola: City vs Arsenal, Laga Penentuan Perebutan Gelar Juara

Mikel Arteta, Foto: dok sportstars.id

Vivagoal – Liga InggrisArsenal tampaknya harus berbesar hati untuk mengakui bahwa puasa gelar Liga Inggris mereka masih akan terus berjalan, yang dirasa Jamie Carragher karena The Gunners memiliki lini pertahanan yang kurang meyakinkan sepanjang musim ini.

Arsenal menyerah tiga gol tanpa balas dari Brighton, Minggu (14/5) di Emirates Stadium. Kekalahan itu dianggap sudah memupus ambsisi Arsenal yang sebenarnya tengah mengejar Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris 2022/23.

Kedua tim kini bertukar nasib, dengan Man City yang ada dipuncak lewat keunggulan empat poin atas Arsenal. The Citizen bisa semakin menjauh karena masih memiliki satu tabungan laga lebih ketimbang Meriam London.

Mikel Arteta, Foto: dok Twitter @afcstuff

Secara khusus, Jamie Carragher merasa lini belakang Arsenal berpengaruh banyak pada penurunan performa mereka saat ini. Salah satu yang Ia anggap terlihat adalah ketika William Saliba mengalami cedera di bulan Maret lalu.

Sejak Saliba mengalami cedera, tercatat Arsenal hanya mampu meraih sembilan poin saja dari total tujuh laga di Liga Inggris. Imbang 2-2 melawan Liverpool dan West Ham, serta 3-3 saat hadapi Southampton jadi bukti rapuhnya pertahanan Arsenal.

Nasib Arsenal semakin buruk ketika tumbang 1-4 oleh City dan 0-3 oleh Brighton. Dua kemenangan yang diraih Arsenal pada periode tersebut adalah saat menumbangkan Chelsea 3-1 serta melumat Newcastle 2-0.

Pasca Piala Dunia 2022, menurut Carragher lini belakang Arsenal memang tampak lagi lagi sama ketika di awal musim lalu, walau diperkuat Saliba. Dilansir Sky Sports, pada 14 laga sebelum Piala Dunia 2022, Arsenal sebenarnya jadi tim paling sedikit kebobolan (14 kali) dan clean sheet terbanyak (7 kali).


Baca Juga:


Arsenal langsung menurun dengan jadi ada di peringkat ke-10 tim terbanyak kebobolan (14 kali) dan hanya lima clean sheets dari 13 laga pasca Piala Dunia 2022. Catatan itu semakin buruk pada sembilan laga tanpa Saliba karena mereka kebobolan sampai 17 dan hanya satu kali clean sheet.

“Ini menunjukkan kepada kita bahwa, setelah Piala Dunia, mereka terlihat sangat berbeda secara defensif. Arsenal masih mendapatkan hasil bagus, tetapi mereka kemasukan gol,” ujar Carragher pada Sky Sports.

Sumber: 90min

“Kemudian, tanpa Saliba, mereka semakin menurun. Ya, di situlah Arsenal kehilangannya, dan dengan Saliba, mereka masih berada di puncak klasemen. Tetapi gagasan bahwa Arsenal tidak kebobolan gol, atau terlihat rentan, dengan Saliba sebagai bek tengah adalah sebuah mitos.

“(Namun) Saya pikir dia punya potensi untuk menjadi Virgil van Dijk, Vincent Kompany atau Rio Ferdinand, sosok bek tengah seperti itu. (Tapi) Saya tidak begitu yakin Gabriel memilikinya.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version