Vivagoal – Berita Bola – Penjaga gawang Tottenham Hotspur, Hugo Lloris mengonfirmasi keputusannya untuk meninggalkan Tim Nasional Prancis, yang menjadikan Piala Dunia 2022 sebagai aksi terakhirnya di kancah internasional.
Hugo Lloris resmi pensiun dari Timnas Prancis setelah 14 tahun mengabdi untuk skuad Les Blues. Kali pertama Lloris debut untuk Prancis adalah di Bulan November 2018 melawan Uruguay pada laga persahabatan.
Ketika itu, Lloris berusia 21 tahun dan tengah dilatih oleh Raymond Domencech. Total Lloris telah mengoleksi 145 caps untuk Timnas Prancis di berbagai ajang internasional.
Timnas Inggris menjadi lawan yang Lloris dihadapi, saat Ia ditunjuk untuk kali pertama sebagai kapten tim tahun 2010. Punggawa Tottenham itu kemudian dinobatkan sebagai kapten Prancis sepenuhnya, sejak tahun 2011 oleh Laurent Blanc.
Sepanjang karirnya di Timnas Prancis, Lloris bisa menyumbangkan dua trofi, yakni Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League 2020/21 di tim senior. Sayangnya, Lloris menutup kiprahnya dengan kekalahan dari Argentina di Piala Dunia 2022 lalu.
Baca Juga:
- Chelsea Mencari Momentum Untuk Bangkit
- Karena Para Pemain Chelsea Tak Bermain Sepenuh Hati
- CocokLogi Man United Juara Liga Inggris Setelah Wout Weghorst Gabung
- Sudah Tak Dibutuhkan, Man United Tawarkan Maguire ke Aston Villa
Lloris pun pensiun dengan menyandang status sebagai pemain dengan caps terbanyak di Prancis, 145 penampilan. Ia mengonfirmasi keputusannya untuk pensiun, sekaligus menyebut siapa calon penggantinya dalam skuad Les Blues nanti.
“Ada saatnya kamu harus tahu bagaimana cara memberikan jalan pada yang lain. Saya tidak ingin menjadikannya milikku sendiri,” ujar Lloris dilansir Goal.
Saya selalu mengatakan dan mengulangi bahwa tim Prancis bukan milik siapa-siapa. Kita semua harus memastikan bahwa itulah yang terjadi. Sepertinya di belakangku, tim siap untuk melangkah maju, ada juga kiper yang siap (Mike Maignan).”
Salah satu pertimbangannya untuk pensiun dari Timnas, diakui oleh Lloris adalah soal keluarga. Ia juga tak mau menunggu sampai menurun, sebelum memberikan posisi kiper utama pada pemain lain.
“Saya lebih suka keluar menjadi yang teratas daripada menunggu penurunan kecepatan, atau terlalu banyak kompetisi. Ada juga pilihan keluarga, aku merasa perlu menghabiskan lebih banyak waktu dengan istri dan anak-anak,” pungkasnya.
Selalu update kabar terbaru seputar dunia sepakbola hanya di Vivagoal.com